Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pilpres Finish, Sisa Saham Bang Sandi di Saratoga Bikin Gigit Jari

Pilpres Finish, Sisa Saham Bang Sandi di Saratoga Bikin Gigit Jari Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepemilikan saham Sandiaga Salahuddin Uno di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) kini tinggal sekira 20%. Kepemilikan saham ini menyusut setelah Sandi menjual sahamnya untuk modal menjadi calon wakil presiden nomor urut 02 mendampingi calon presiden Prabowo Subianto.

Pesta demokrasi telah usai, Prabowo-Sandi pun harus mengakui kemenangan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Saham Erick Thohir Tak Terkalahkan, Saham Sandiaga Gimana?

"Saham Pak Sandi di Saratoga tinggal 20%," kata Direktur Investasi Saratoga Investama Daya Devin Wirawan saat berbincang dengan media di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Saat ini Sandi sudah tidak memegang jabatan apapun di Saratoga. Sandi melepas jabatannya ketika mulai berpolitik di Partai Gerindra.

"Jauh sebelum dia jadi wakil gubernur DKI Jakarta, Pak Sandi sudah melepas jabatannya. Kini dia (Sandi) hanya pemegang saham 20%," ujarnya.

Baca Juga: Bang Sandi Keok di Pilpres dan Mau Jadi Wagub DKI Lagi, Saham Saratoga Ciamik Deh!

Saat ditanya siapa pembeli saham Sandi ketika melepas saham Saratoga, Devin tidak mengetahuinya. Tercatat, Sandi menghabiskan dana Rp1,4 triliun untuk kampanye pilpres kemarin.

Sekadar informasi, nilai saham yang dilepas dari Oktober 2018 hingga Maret 2019 mencapai Rp561,7 miliar atau setengah triliun lebih.

Berdasarkan laporan kepemilikan saham SRTG per 31 Maret 2019 di Bursa Efek Indonesia (BEI), kepemilikan Sandiaga Salahuddin Uno di SRTG sebanyak 605,36 juta saham (22,31%). Pemegang saham besar lain yakni Edwin Soeryadjaya sebanyak 842,22 juta saham (31,04%) dan PT Unitras Pertama sebanyak 859,50 juta saham (31,68%).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: