PT Kencana Energi Lestari Tbk berencana untuk meleg sebagian sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Perseroan merelakan sebanyak-banyaknya 977,68 juta saham biasa atas nama atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Dalam aksi ini, perseroan menawarkan harga di kisaran Rp250 hingga Rp420 per saham. Sehingga, diperkirakan perseroan akan memperoleh dana segar sekitar Rp244,4 miliar hingga Rp 410,6 miliar dari hasil IPO nya nanti.
"Dana hasil IPO itu akan kami gunakan untuk ekapansi usaha baik di bidang energi pembangkit listrik dan energi terbarukan lainnya," ujar Chief Financial Officer PT Kencana Energi Lestari, Giat Widjaja, di Jakarta (19/07/2019).
Baca Juga: Bursa Berharap Softex Indonesia IPO Tahun Ini
Ia merincikan bila mayoritas dana hasil IPO atau sebesar 55% akan digunakan untuk pengembangan usaha di bidang energi pembangkit listrik tenaga air dan energi terbarukan di area Sumatra dan Sulawesi Selatan. Fasilitas itu diperkirakan perseroan memiliki kapasitas produksi 205 megawatt (MW) melalui investasi penyertaan modal oleh perseroan pada entitas anak maupun entitas lain. Kemudian, sekitar 25% akan digunakan untuk modal kerja PT Bangun Tirta Lestari.
"Selanjutnya, sekitar 20% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk mendanai belanja modal atau capital expenditure (capex) anak usaha yakni PT Nagata Dinamika Hidro Madong terkait proyek Madong," jelasnya.
Baca Juga: Perusahaan Induk TikTok Segera IPO Tahun Ini?
Bersamaan dengan aksi itu, perseroan juga mengadakan program alokasi saham karyawan atau employee stock allocation(ESA) sebanyak-banyaknya 2% dari jumlah saham yang ditawarkan lewat initial public offering (IPO) atau sekitar 19,55 juta.
Perseroan mempercayakan PT RHB Sekuritas Indonesia, PT Bahana Sekuritas dan PT Mirae Asset SekuritasIndonesia sebagai Penjamin Pelaksaan Emisi untuk IPO ini.
Adapun, masa penawaran awal (bookbuilding) rencananya akan dilakukan pada 17 - 30 Juli 2019. Sementara itu, masa penawaran umum perdana saham diperkirakan akan berlangsung pada 9 Agustus 2019 - 14 Agustus 2019.
"Kami berharap saham perusahaan dapat dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Agustus 2019," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri