Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sampai 2043, ConocoPhillips Jadi Operator Blok Corridor

Sampai 2043, ConocoPhillips Jadi Operator Blok Corridor Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan (kiri) berbincang dengan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar (kanan) sebelum mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/2/2019). Rapat tersebut membahas tindak lanjut temuan BPK hasil pemeriksaan semester I tahun 2018, kebijakan mitigasi dan tanggap darurat bidang energi untuk daerah rawan bencana, jaminan ketersediaan pasokan gas dan harga gas domestik serta isu teraktual lainnya. | Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Menteri Ignasius Jonan resmi menandatangani Surat Keputusan Persetujuan Perpanjangan dan Penetapan Bentuk dan Ketentuan-Ketentuan Pokok (Terms and Conditions) Kontrak Kerja Sama pada Wilayah Kerja (WK) Corridor. 

Persetujuan perpanjangan Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Corridor telah ditetapkan dengan pemegang partisipasi interes, ConocoPhillips (Grissik) Ltd (46%) sebagai operator, Talisman Corridor Ltd (Repsol) (24%), dan PT Pertamina Hulu Energi Corridor (30%).

Partisipasi interes yang dimiliki para pemegang interes tersebut termasuk partisipasi interes 10% yang akan ditawarkan kepada badan usaha milik daerah (BUMD).

Baca Juga: Bersama Conoco Philip, Jonan Bahas Blok Migas Corridor

Kontrak Bagi Hasil WK Corridor akan berlaku untuk 20 tahun, efektif sejak 20 Desember 2023 dan menggunakan skema gross split. Perkiraan nilai investasi dari pelaksanaan Komitmen Kerja Pasti (KKP) lima tahun pertama sebesar US$250 juta dan bonus tanda tangan sebesar US$250 juta.

"Pemerintah telah menyetujui perpanjangan kontrak dengan tiga badan usaha hulu migas, yaitu Conoco Phillips, Repsol, dan Pertamina di WK Corridor yang akan berakhir pada 19 Desember 2023," jelas Jonan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (22/7/2019).

"Persetujuan perpanjangan ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai hal antara lain, signature bonusnya, komitmen eksplorasinya yang cukup besar, dan tidak ada yang melebihinya, maka pemerintah memperpanjang kontrak mereka 20 tahun hingga 2043," lanjutnya.

Setelah mendapat persetujuan perpanjangan dari pemerintah, selanjutnya tiga badan usaha tersebut menyepakati setelah 19 Desember 2023 ditambah tiga tahun ke depan, yakni hingga 19 Desember 2026 Conoco Phillips tetap akan menjadi operator. 

"Setelah itu memasuki masa transisi sesuai kesepakatan mereka bertiga berapa lama, maka Conoco Philips akan menyerahkan kepada Pertamina untuk menjadi operator. Mereka bertiga bersama akan tetap memegang Blok Corridor hingga 2043," pungkas Jonan.

Pemerintah berpesan kepada kontraktor agar terus meningkatkan kegiatan eksplorasi dan produksi di wilayah kerjanya.

Hadir dalam kesempatan ini, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Kepala SKK Migas Dwi Sucipto, dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. Tampak hadir juga direksi badan usaha terkait.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: