Investor langsung gerak cepat untuk meninggalkan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) setelah perseroan menyajikan kembali laporan keuangan tahun 2018. Pada sesi I perdagangan hari ini saja saham Garuda Indonesia anjlok 6 poin atau 1,52% hingga berakhir di posisi Rp390 per saham.
Padahal, saat pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) saham GIAA masih ada diangka Rp398 per saham. Saham maskapai penerbangan nasional sempat menyentuh level terendahnya di posisi Rp388 per saham merosot 8 poin atau 2,02%.
Baca Juga: OMG, Garuda Indonesia Bukan Untung Malah Rugi
Dalam materi paparan publik insidentil, tertera jika dampak dari penyajian kembali maskapai penerbangan nasional ini jadi menderita rugi US$175 juta dari untung yang disajikan dalam laporan keuangan 2018 US$5 juta, karena adanya selisih sebesar US$180 juta.
Penyajian kembali laporan keuangan perseroan tahun 2018 lalu sesuai dengan instruksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan juga harus melakukan paparan publik (public expose) atas perbaikan dan penyajian kembali LKT per 31 Desember 2018 Paling lambat 14 hari setelah ditetapkannya surat sanksi
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri