Lion Parcel membukukan volume pengiriman barang menjadi sebesar tiga juta kilogram per bulan di sepanjang semester I tahun 2019. Adapun untuk paruh kedua, Lion Parcel menargetkan volume pengiriman barang logistik dapat mencapai 10 juta kilogram per bulan.
Direktur Utama Lion Parcel, Farian Kirana, mengungkapkan target tersebut masih masuk akal, terlebih lagi di semester II ini, Lion Parcel mencanangkan berbagai inisiatif baru melalui kerja sama dengan beberapa e-commerce dan corporate besar di Tanah Air.
Baca Juga: Persaingan Makin Kompetitif, Bos Lion Parcel: Masing-Masing Sudah Punya 'Kue' Sendiri
"Kita memang di semester I lebih fokus ke operasi, tapi di semster II ini banyak yang sedang kita canangkan, seperti kita punya kerja sama dengan e-commerce seperti Bukalapak. Dan juga kita akan bekerja sama dengan Tokopedia yang akan dimulai pada akhir bulan depan dan corporate-corporate yang baru join seperti Honda dan Samsung," jelas Farian kepada media di Batam, Sabtu (27/07/2019).
Chief Commercial Officer Lion Parcel, Victor Ary Subekti, menambahkan target kenaikan volume di paruh kedua ini juga bertepatan dengan momen hari belanja online nasional (Harbolnas). Adapun Harbolnas diklaim akan dapat mendongkrak kinerja hingga empat kali lipat lebih besar daripada momen lebaran di paruh pertama lalu.
Baca Juga: Bidik IPO Tahun 2021, Begini Rencana Strategis Lion Parcel
"Harbolnas jatuh di bulan September, Oktober, dan November lalu. Setelah itu, Natal dan tahun baru. Selain lebaran, momen ini juga menjadi peak season kami," jelas Victor.
Sebagai informasi, komposisi pengiriman barang melalui Lion Parcel masih didominasi oleh industri ritel yang mencapai 60%, kemudian diikuti oleh corporate dan e-commerce yang masing-masing mencapai 30% dan 10%.
"Kalau sekarang sih e-commerce kita gak besar, masih mungkin sekitar 10% lah karena Lion Parcel masih banyak fokus ke ritel. Komposisinya 60% dari ritel, 30% dari corporate, sisa 10% dari e-commerce. Total volume pengiriman Lion Parcel sendiri sudah mencakup 20% dari Lion Cargo," sambung Farian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: