Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Revisi Laporan Keuangan Tuntas, Saham Garuda Naik Pentas!

Revisi Laporan Keuangan Tuntas, Saham Garuda Naik Pentas! Pesawat jenis boeing milik Garuda Indonesia lepas landas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (15/3/2019). PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memutuskan memilih opsi pembatalan sisa pesanan pesawat Boeing 737 Max 8 sebanyak 49 unit pesawat pasca dua kecelakaan yang terjadi pada pesawat tipe tersebut yang terjadi dalam kurun waktu beberapa bulan belakangan ini. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) bergerak nyaman di zona hijau pada perdagangan Senin (29/07/2019) ini. Kala jeda siang, saham Garuda diboyong naik 1,03% dari level Rp392 per saham menjadi Rp394 per saham. Sebelumnya, saham Garuda ditutup merah 1,52% ke level Rp390 per saham pada akhir perdagangan pekan lalu. 

Sepanjang sesi I berjalan, saham maskapai penerbangan pelat merah ini bergerak dalam jangkauan level dari yang terendah di Rp392 per saham hingga Rp398 per saham. Perdagangan saham Garuda mencapai volume 4,61 juta saham dengan torehan nilai transaksi sebesar Rp1,82 miliar. 

Baca Juga: Bidik IPO Tahun 2021, Begini Rencana Strategis Lion Parcel

Baca Juga: Garuda 'Putar Otak' Demi Pangkas Biaya

Meski menguat, catatan nilai investor asing jual bersih atas saham Garuda masih terpantau tinggi, yakni sebesar Rp69,57 juta. Apabila diakumulasikan dalam sepekan terakhir, asing telah keluar dari saham Garuda sebesar Rp1,66 miliar. 

Sebagai informasi, kenaikan saham Garuda tersebut menyusul telah dilakukan penyajian ulang laporan keuangan (lapkeu) Garuda tahun 2018 yang sebelumnya bermasalah. Dalam penyajian ulang lapkeu tersebut, Garuda masih mencatatkan kerugian sebesar US$175,02 juta atau setara dengan Rp2,4 triliun. 

Baca Juga: Revisi Laporan Keuangan, Garuda Alami Kerugian Rp2,4 Triliun

Beruntungnya, di sepanjang kuartal I tahun 2019, Garuda mampu berbenah hingga akhirnya membukukan laba bersih sebesar US$19,7 juta atau setara dengan Rp276,22 miliar. Hal itu agaknya memberi kelegaan tersendiri bagi investor, di mana pada periode yang sama di tahun lalu, Garuda tercatat mengalami kerugian hingga US$64,27 juta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: