Para lulusan baru alias fresh graduate yang telah memperoleh pekerjaan dengan gaji yang cukup, ada baiknya mulai memikirkan untuk membeli rumah. Anda bisa memanfaatkan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR), yang disediakan oleh perbankan, baik bank konvensional maupun syariah. Tentunya dengan syarat, Anda sudah bekerja selama minimal dua tahun.
Kepala Marketing Rumah.com, Ike Hamdan menyatakan, bagi para konsumen yang ingin membeli rumah, saat ini adalah kondisi yang tepat untuk membeli. Pasalnya ada berbagai kebijakan pemerintah yang memudahkan kepemilikan rumah sehingga menjadi lebih fleksibel.
Selama ini, kata Ike, kendala utama untuk membeli rumah adalah masalah uang muka atau down payment. Dengan aturan LTV yang memudahkan, apalagi suku bunga acuan yang telah diturunkan oleh Bank Indonesia, kendala-kendala tersebut seharusnya bisa teratasi.
Baca Juga: Yuk, Atur Keuangan dalam Rencana Pernikahan Hingga Berumah Tangga
"Ketika masih menjadi fresh graduate dan baru memulai bekerja, ada baiknya untuk mulai memikirkan untuk membeli rumah. Karena di masa muda, ketika masih lajang atau belum punya anak, beban keuangan belum terlalu besar," ujar Ike di Jakarta, Minggu (28/7/2019).
Berbeda halnya ketika sudah menikah apalagi jika punya anak, kebutuhan finansial akan semakin besar. Jika ditambah dengan biaya cicilan rumah, beban finansial itu akan semakin besar. Sehingga, imbuh Ike, kebutuhan membeli rumah akhirnya dikorbankan dan mengandalkan tinggal bersama di rumah orangtua.
Kondisi ini selaras dengan hasil survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1-2019, di mana generasi muda memiliki minat paling besar untuk membeli properti. Sebanyak 71% responden yang berusia 21-29 tahun, yang kemungkinan besar mereka adalah para fresh graduate yang baru mulai bekerja. Sementara responden pada kelompok usia 30-39 tahun menempati posisi kedua dengan persentase sebesar 60%.
Baca Juga: Aturan Baru Pajak Hunian Diterapkan, Pencarian Rumah Mewah Meningkat Hingga 4%
Menurut Ike, generasi Z dan milenial memang paling bersemangat membeli properti, namun mereka masih minim akan pengalaman dan informasi.
"Pengembang dapat memberikan bantuan informasi hingga pengurusan pengajuan KPR. Sesuaikan strategi pemasaran dengan karakter milenial yang dinamis, technology-minded, dan menyukai desain yang unik," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti