Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra Mau Gabung, JK: Jika Keluarga Tak Setuju, Susah Kawin

Gerindra Mau Gabung, JK: Jika Keluarga Tak Setuju, Susah Kawin Kredit Foto: Antara/Andi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan bukan tidak mungkin Partai Gerindra bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo. Namun, akan sulit terjadi jika partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf tidak setuju.

Bahkan, ia mencontohkan seperti halnya sebuah pernikahan. Menurutnya, apabila sepasang kekasih ingin menikah, tentu harus mendapatkan restu dari keluarga. Begitu juga dengan Gerindra, maka Gerindra harus mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Karena kalau mau kawin kan harus ada persetujuan yang kawin dan keluarga dekat. Anggaplah partai itu keluarga dekat. Kalau keluarga tak setuju, ya susah juga kawin," katanya kepada wartawan, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (30/7/2019).

Baca Juga: Pertemuan Jokowi-SBY, Bukan untuk Bagi-Bagi Kursi

Baca Juga: Gerindra Gabung ke Jokowi, PPP Mah Santai

Namun, ia menegaskan kembali bahwa kesepakatan berkoalisi itu berada di tangan Jokowi, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan juga koalisi.

Lanjutnya, JK malah menganggap kalau Prabowo sudah berkoalisi khususnya dengan PDI Perjuangan. Hal itu terjadi saat Prabowo maju sebagai wakil presiden mendampingi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2009.

"Kalau Gerindra - PDIP kan sudah pernah berkoalisi. Malah 2009 berpasangan, Ibu Mega presiden, Prabowo wakilnya. Bahwa itu berkoalisi, bukannya tak mungkin. Sudah pernah," jelasnya.

Sambungnya, "Tentang apakah itu Gerindra masuk koalisi, itu terserah Pak Jokowi dan Pak Prabowo dan juga koalisi pemerintah yang ada," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: