Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mengungkapkan keinginannya untuk kembali menjalin kerja sama dengan Korea Utara (Korut) sekaligus membahas pembicaraan nuklir sesegera mungkin, terlepas dari uji coba sejata Korut tidak lama ini.
Pompeo mengatakan, beberapa agenda pekerjaan awal pada babak baru telah dilakukan, tetapi belum ada tanggal yang pasti, ungkapnya kepada para wartawan yang hadir dalam forum keamanan Asia di Thailand.
Seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (31/7/2019), Pompeo mengaku, menunggu untuk melihat apakah Menteri Luar Negeri Korut, Ri Yong-Ho datang ke pertemuan di Bangkok. Pompeo yakin akan keseriusan Ri Yong-Ho, jika dia benar-benar datang ke pertemuan tersebut.
Terkait Korut, sebelumnya Staf Gabungan Korea Selatan (Korsel) atau JCS menjelaskan, Korut meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek. Kedua rudal yang ditembakkan, menurut JCS, dapat mencapai jarak sejauh 250 kilometer.
"Peluncuran terbaru berasal dari semenanjung Hodo di pantai timur Korut, area yang sama dari tempat pekan lalu dilakukan. Rudal itu terbang sejauh 250 kilometer," ungkap JCS dalam sebuah pernyataan.
JCS dalam pernyataannya mengatakan mereka masih terus memantau situasi, untuk melihat apakah Korut akan kembali melakukan uji coba rudal.
Sampai saat ini, belum ada pernyataan dari pihak Korut tentang peluncuran rudal, yang terjadi enam hari lalu setelah Pemimpin Korut Kim Jong-Un secara pribadi mengawasi penembakan dua rudal kendati bertemu dengan Presiden AS Donald Trump bulan lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: