ASI Dapat Menjadi KB Alami, Begini Penjelasannya
Masih banyak orang tua khususnya para ibu yang berpikir bahwa menyusui merupakan cara KB alami yang mampu menghindarkan dari kehamilan. Hal itu ternyata merupakan kekeliruan terhadap Air Susu Ibu (ASI) dan fungsinya.
Tidak sedikit, miskonsepsi itu menyebabkan kehamilan secara tidak sengaja. Konselor Laktasi, dr. Ameeta Drupadi, CIMI mengatakan bahwa para ibu harus tetap menggunakan kontrasepsi jika tiga syarat utama KB alami tidak dipenuhi.
"Ibu menyusui secara eksklusif, bayi berumur kurang dari 6 bulan dan ibu belum mendapat menstruasi. Namun, apabila salah satu dari tiga kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka ibu tetap perlu menggunakan kontrasepsi," imbuh dr. Ameetha Drupadi, CIMI saat acara Sahabat Andalan Ibu bersama Andalan.
Isu ASI dapat dijadikan KB alami, menurut dr. Ameetha masih ada di tengah-tengah. Sebab itu, dr. Ameetha menganjurkan para ibu menyusui sebaiknya tetap menggunakan kontrasepsi pada saat setelah melahirkan, maupun segera setelah berakhirnya masa nifas.
"ASI itu bisa menjadi KB alami, bisa juga nggak. Karena ada syaratnya. Jadi dia ditengah-tengah. Jadi yang bagus ya KB beneran," saran dia.
Melati Gultom selaku Brand Manager Andalan Kontrasepsi mengatakan metode kontrasepsi yang cocok dipakai untuk ibu menyusui yaitu metode kontrasepsi non hormonal.
“Seperti IUD Andalan dan juga kondom, maupun metode kontrasepsi hormonal yang hanya mengandung hormon progestin atau progesteron seperti implan, suntikan 3 bulan, dan juga pil KB laktasi,” lanjut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto