Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Lubangi Sol Karet Sepatu, Pria Ini Jadi Orang Terkaya di Italia

Usai Lubangi Sol Karet Sepatu, Pria Ini Jadi Orang Terkaya di Italia Kredit Foto: Forbes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cerita awal kesuksesan orang terkaya di dunia memang beraneka macam. Salah satunya adalah kisah Mario Moretti Polegato yang mampu menjadi miliarder berkat sol karet sepatu rancangannya. Bagaimana bisa?

Polegato merupakan seorang desainaer sepatu asal Italia. Saat itu ia mencetuskan ide yang bisa dikatakan tak masuk akal, yakni melubangi dua sol karet sepatu. Ide bertujuan agar kaki-kaki di dalam sepatu tersebut mampu bernapas.

Baca Juga: Dokter Anak Banting Stir, Kini Jadi Bankir Sekaligus Pengusaha Tajir di Brasil

Bukan tanpa sebab, ide ini ia dapatkan karena saat kecil ia sering melakukan perjalanan melalui gurun yang panas, karena itu agar kakinya mendapatkan udara, ia melubangi dua sol karet di sepatu yang ia gunakan.

Inisiatif tersebut mampu membawanya menjadi salah satu orang terkaya di Italia. Ia merupakan pendiri Geox, brand sepatu dan pakaian asli Italia yang diproduksi dengan kain tahan air dan bisa bernapas.

Geox ia dirikan pada tahun 1995 dengan mempekerjakan lima orang pegawai yang masih berusia muda. Perusahaan sepatu tersebut menjadi publik pada 2004. Kemudian, pada 2018, Geox menjadi sponsor utama Jay Penske’s Formula E Dragon dengan nama Geox Dragon.

Baca Juga: Milenial Ini Jadi Miliarder Lewat Celana Jeans Custom, Cuma Modal Uang Saku

Kini Geox semakin meluas. Mereka telah mampu mempekerjakan 30.000 pegawai, dan produknya pun telah tersebar di 105 negara di seluruh dunia.

Melansir dari Forbes, dengan sepatu rancangannya tersebut, Polegato kini menjadi salah satu orang terkaya di dunia dan orang terkaya di Italia urutan ke 22. Kekayaan bersih Mario ditaksir sekitar US$1,5 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: