Listrik Jakarta Padam Akibat Hantu Pohon Sengon?

Hasil investigasi penyebab listrik mati hingga dua hari akhirnya terungkap. Pohon sengon dianggap sebagai biang kerok dari prahara mati lampu yang membuat heboh masyarakat.

Menurut penjelasan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), penyebab gangguan sistem di transmisi Ungaran-Pemalang adalah keberadaan pohon sengon. Letak pohon sengon tersebut dinilai berdekatan dengan transmisi yang bermasalah.

Karena jarak yang teramat dekat, itu menimbulkan kebakaran kecil. Hal itu pun membuat kerusakan fatal pada jaringan transmisi di sana. Perlu diketahui, pohon sengon yang ada di sana memiliki tinggi 9 meter.

Terlepas dari pernyataan PLN terkait alasan listrik mati, Okezone coba bertanya pada perempuan indigo Furi Harun apakah di pohon sengon itu ada penunggunya dan apakah semua masalah ini ulah makhluk halus?

Furi menjelaskan, pohon sengon yang berada di dekat transmisi Ungaran-Pemalang itu memang ada penunggunya. Bahkan, penunggu di pohon tersebut sudah beranak-pinak.

"Pohon sengon itu memang ada penunggunya dan mereka nggak mau ditebang karena di sanalah rumahnya. Bahkan, di pohon itu sudah ada hantu yang beranak pinak," jelas Furi Harun, Selasa (6/8/2019).

Namun, Furi menegaskan kalau kejadian mati lampu yang terjadi pada Minggu, 4 Agustus 2019, tidak ada kaitannya dengan hal mistis. Itu karena memang masalah teknis.

"Cuma kabel listrik dan fisik pohon saja yang enggak aman," tambahnya.

Lalu, dengan terjadinya musibah ini, bagaimana 'rumah' si penunggu? Apakah aman atau ada masalah di sana?

"Rumahnya si hantu itu kan tidak kasat mata, ya, berarti tidak terjadi apa-apa. Tidak ada masalah dengan rumah si hantu," jawab Furi.

Sementara itu, mungkin banyak di antara kalian yang penasaran siapa sebenarnya penunggu pohon sengon penyebab listrik mati di Jakarta dan sebagian pulau Jawa?

Furi menjelaskan, makhluk halus yang menempati pohon sengon itu belum bisa terlihat jelas wujudnya seperti apa. Dia baru bisa melihat adanya energi negatif di pohon tersebut.

"Energi hitam di pohon tersebut sangat tebal. Untuk wujudnya, masih belum bisa terlihat jelas," terang Furi.