Golkar mengklaim parpol anggota Koalisi Indonesia Kerja (KIK) solid memberikan kursi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk partai beringin.
"Partai koalisi Insya Allah solid memberikan kursi Ketua MPR kepada Golkar," kata Ketua DPP Golkar, Yahya Zaini di Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Menurutnya, Ketum Golkar Airlangga Hartarto sudah melakukan komunikasi politik dengan pimpinan parpol lainnya untuk 'memuluskan' perebutan kursi Ketua MPR ini.
Baca Juga: Golkar: Tidak Semua Partai Masuk dalam Pemerintah, Nyindir?
"Ketua Umum sudah berbicara dengan partai partai lain, bahkan secara khusus waktu pertemuan 4 Ketua Umum masalah tersebut jadi agenda yang penting," ungkap Yahya.
Golkar, kata dia, yakin PDI Perjuangan selaku parpol pemenang pemilu dapat menyetujui jika jatah Ketua MPR diberikan kepada Golkar. Apalagi partai beringin setuju diadakan amandemen UUD 1945, asalkan tidak merubah tatanan sistem presidensiil.
"Kami percaya PDIP juga dapat menyetujui jika jatah Ketua MPR diberikan kepada Golkar. Golkar juga menyetuji diadakan amandemen UUD 45 hanya saja materinya perlu dikaji secara lebih mendalam. Yang penting koridornya tidak merubah tatanan sistem presidensiil," pungkas Yahya.
Baca Juga: Peluang Kursi MPR Masih Terbuka Lebar untuk Gerindra
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Kumairoh