Saham maskapai pelat merah, Garuda Indonesia, menjadi yang paling yahud pada perdagangan bursa Kamis (08/08/2019) ini. Menguat 12,09%, saham dengan sandi GIAA itu kini berada di klasemen teratas sebagai saham top gainers.
Kala pembukaan pasar pagi tadi, saham Garuda dibuka dengan harga Rp434 per saham, namun kini harganya melesat jauh dan bertengger di harga Rp480 per saham. Bahkan, beberapa saat lalu saham Garuda menyentuh level tertingginya di harga Rp496 per saham.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Mantan Pejabat Garuda Dicekal ke Luar Negeri
Tingginya aksi beli bersih menjadi penopang utama kenaikan harga signifikan atas saham Garuda. Hingga saat ini tercatat dana asing yang masuk ke saham Garuda mencapai Rp776,34 juta. Sejauh ini, saham Garuda sudah diperjualbelikan dengan volume 107,09 juta saham dan membukukan nilai transaksi sebesar Rp50,22 miliar.
Baca Juga: Garuda Indonesia Manjakan Penumpang Melalui Layanan Armada Mewah BMW Seri 7
Baca Juga: Apa Kabar Sanksi Skandal Lapkeu Garuda Indonesia? Lunas!
Sebagai informasi, pekan ini dapat dikatakan sebagai titik balik dari pergerakan saham Garuda di pasar modal Indonesia. Pasalnya, berbagai kasus, mulai dari tarif tiket pesawat, laporan keuangan, skandal rangkap jabatan, hingga dugaan kartel pesawat telah menjadi tekanan besar bagi saham Garuda.
Baca Juga: OTP Capai 91,20%, Garuda Sukses Berangkatkan 110.247 Jemaah Calon Haji
Saat ini pun, proses hukum yang melibatkan mantan Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar, masih terus bergulir. Pada Rabu (07/08/2019), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Emirsyah dan Direktur Utama PT Mugi Rekso Abadi (MRA), yakni Soetikno Soedarjo, sebagai tersangka kasus pidana pencucian uang dan kasus suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat Airbus. Keduanya saat ini ditahan di Rutan Guntur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: