Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Arah Kebijakan Jokowi 5 Tahun ke Depan

Ini Arah Kebijakan Jokowi 5 Tahun ke Depan Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Plt Dirut PLN Sripeni Inten (kiri) berjalan masuk ruang pertemuan saat mendatangi Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8/2019). Kedatangan Presiden ke PLN untuk meminta penjelasan atas matinya listrik secara massal di sejumlah wilayah. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP) Yanuar Nugroho menyebutkan tiga persoalan yang akan diselesaikan Presiden dalam 5 tahun ke depan dari hulunya, yakni kesehatan, pendidikan, dan kemiskinan.

Baca Juga: Sentil Jokowi, Mega Ogah Jika Jatah Menteri Cuma 4

"Jadi, kebijakan Presiden ke depan adalah dari hulu sampai hilir. Tiga di hulu, yakni kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial, kemiskinan," katanya di Jakarta, Kamis.

Untuk kesehatan, kata dia, penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk masyarakat miskin yang tahun ini 96,7 juta jiwa naik menjadi 107 juta jiwa pada tahun depan.

"Targetnya memang kita bisa mencapai Universal Health Coverage (UHC) untuk kesehatan. Hulunya adalah memastikan kesehatan untuk semua," katanya.

Selain itu, stunting juga menjadi persoalan serius yang akan ditangani secara nasional meski dalam 5 tahun terakhir bisa menurunkan dari 37 persen menjadi 30 persen.

"Apakah memuaskan? Belum. Target menurut WHO di dalam negara yang cukup sehat adalah angka stunting tidak boleh lebih dari 20 persen," katanya.

Untuk pendidikan, kata dia, yang akan dikerjakan adalah memastikan kualitas pendidikan dan distribusi guru.

"Anda bisa melihat Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah dalam kerangka ini," katanya.

Satu lagi di sektor hulu, lanjut dia, adalah memperbaiki dan mengintegrasikan bantuan sosial.

"Kalau lihat kartu sembako murah, itu adalah upaya untuk meningkatkan nilai manfaat dari Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) ini," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: