Hubungan antara Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto semakin terlihat erat. Banyak yang memprediksi langkah ini merupakan sebuah bentuk PDIP dan Gerindra bakal kembali berkoalisi di Pilpres 2024 mendatang.
Menilai hal itu, Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin mengatakan bisa saja PDI Perjuangan bakal mengusung Prabowo di pilpres mendatang.
"Jika antusiasme masyarakat terhadap Prabowo masih tinggi hingga tahun menjelang Pilpres 2024. Bisa saja Prabowo maju lagi. Mungkin nanti wakilnya dari kader PDIP," ungkap Ujang, Sabtu (10/8/2019).
Baca Juga: Gerindra: Bisa Saja Prabowo Berkoalisi atau Bertempur di 2024
Diketahui hubungan Megawati dan Prabowo memang berlangsung sejak lama. Mereka pernah berpasangan pada Pilpres tahun 2009 silam, namu kalah dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dilanjutkan dia, jika popularitas dan elektabilitas Prabowo meredup alangkah baiknya tak nekat maju kembali. Ujang menyarankan agar eks Danjen Kopassus itu menjadi King Maker berduet dengan Megawati untuk mengusung kader terbaik dari kedua parpol ini.
Seperti pada di Pilkada Jakarta 2012 silam. Kedua ketum parpol menjadi King Maker dengan mengusung Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kemudian terpilih menjadi gubernur-wagub DKI.
Baca Juga: PDIP Akui Sudah Setor Nama Menteri ke Jokowi
"Namun jika popularitas dan elektabilitas serta antusiasme masyarakat meredup, bisa saja Prabowo dan Megawati jadi king maker. Dan yang akan diajukan bisa saja kader Gerindra yang lain," ujar dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Kumairoh