Jelang Hari Raya Idul Adha 1440 H, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilaporkan telah membeli dua ekor dengan harga yang sangat fantastis. Sapi tersebut dibeli dari seorang peternak asal Boyolali, Jawa Tengah, bernama Andi Saputro, 30 tahun.
Menurut penuturan Saputro, keunikan sapi limosin miliknya itu terletak pada kondisi kesehatan dan bobotnya. Masing-masing memiliki bobot 1,3 ton dan 1,4 ton yang dipelihara di rumahnya.
Nah, bagi Anda yang belum terlalu familiar dengan jenis sapi ini, berikut Okezone rangkumkan beberapa fakta menarik tentang asal usul dan termasuk alasan yang membuat harga sapi limosin cenderung lebih mahal dibanding jenis sapi lainnya.
Baca Juga: Anies Bakal Bagikan Daging Kurban Hasil Racikan Koki Hotel
Asal usul Sapi Limosin
Melansir situs pertanianku, sejarah sapi limosin dimulai pada periode yang dikenal sebagai Pleistoscene atau sekitar 2,6 juta sampai 12.000 tahun yang lalu. Pada saat itu, terdapat nenek moyang dari ternak modern yang dikenal dengan nama Auroch. Hewan ini termasuk salah satu megafauna yang mampu bertahan sampai abad ke-17.
Gambar Auroch ditemukan pada lukisan gua pada tahun 1940 di kawasan Lascaux, Dordogne, Perancis. Para ilmuwan memperkirakan bahwa lukisan tersebut telah berusia 17.300 tahun.
Berawal dari penemuan lukisan inilah, banyak yang meyakini bahwa Auroch merupakan nenek moyang langsung dari sapi limosin. Benar saja, ada sebuah bukti tertulis tentang keberadaan sapi limosin yang digadang-gadang sudah ada pada akhir abad ke-18.
Dalam perkembangannya, sapi limosin kemudian dikenal sebagai bangsa sapi potong berotot yang berasal dari Limousin dan Marche di Perancis. Setelah beberapa kali dilakukan perbaikan keturunan, para peternak Prancis berhasil menghasilkan jenis sapi limosin berkualitas pada tahun 1859.
Baca Juga: Mau Beli Hewan Kurban? Perhatikan Hal Ini
Hal ini bertepatan dengan kompetisi produk pertanian yang diadakan di Poissy, dekat Paris. Sapi limosin unggul dalam sejumlah kategori sehingga reputasinya pun semakin dikenal luas.
Sementara di Indonesia, sapi limosin biasanya dihasilkan dari proses persilangan antara jenis Ongole dan Brahman. Ya, meski bibit sapi tersebut diimpor dari luar negeri, para konsumen dan peternak lokal mengaku puas dengan jenis hewan ini. Alhasil, sapi limosin mulai populer dan dikembangkan oleh banyak peternak.
Harga Sapi Limosin
Berbicara soal harga, sapi limosin memang dibanderol dengan harga yang cukup tinggi untuk ukuran hewan ternak Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari proses perawatannya yang membutuhkan biaya tak sedikit.
Alasannya karena sapi limosin harus diberi makanan alami seperti rumput gajah, rumput gembala, hingga kacang-kacangan. Tidak hanya itu, proses pemeliharaan sapi limosin juga tidak sembarangan.
Setiap hewan harus diperlakukan secara manusiawi, dan terkadang ada beberapa peternak yang memijat hewan itu agar pertumbuhan ototnya semakin sempurna.
Dari pakan dan proses pemeliharaan inilah sapi-sapi itu bisa tumbuh sehat dan memiliki bobot yang sangat fantastis. Tak heran bila satu ekor sapi limosin dibanderol mulai dari Rp20juta hingga Rp70 juta seperti sapi yang dibeli oleh Presiden Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: