Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Asupan Gizi Cukup Mampu Tingkatkan Produktivitas ASI Ibu

Asupan Gizi Cukup Mampu Tingkatkan Produktivitas ASI Ibu Kredit Foto: SINDOnews
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para ibu ketika masa menyusui harus membutuhkan asupan nutrisi yang cukup. Sama halnya saat konsumsi zat gizi mikro menjadi sangat penting bagi ibu untuk membantu memperlancar proses menyusui, menyehatkan ibu dan bayi, serta memaksimalkan proses tumbuh kembang bayi.

Konselor Laktasi, dr. Ameetha Drupadi, CIMI, mengatakan selama banyak cara-cara yang telah dilakukan para ibu di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas ASI.

"Pada praktiknya, berbagai cara telah dilakukan oleh ibu-ibu di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas ASI (Air Susu Ibu) mereka, seperti mengonsumsi rebusan daun katuk, kacang-kacangan, sup ayam, fenugreek, hingga pare. Namun, hingga saat ini, daun katuk masih menjadi favorit bagi para ibu di Indonesia untuk menunjang kebutuhan nutrisi dan mineral mereka," kata Konselor Laktasi, dr. Ameetha Drupadi, CIMI.

Di sisi lain, ASI merupakan nutrisi yang paling baik bagi bayi dan berfungsi sebagai imunisasi pertama. Pemberian ASI juga membantu perkembangan emosional buah hati. ASI eksklusif wajib diberikan sejak bayi berusia 0 sampai 6 bulan. Oleh karena itu, agar si kecil tumbuh sehat, para ibu membutuhkan asupan nutrisi yang cukup saat menyusui.

Bahkan, nutrisi untuk menyusui perlu disiapkan secara matang sejak kehamilan. Pasalnya, pada masa kehamilan, janin mendapatkan nutrisi dari ibu. Untuk itu sangat penting bagi ibu mengkonsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung karbohidrat, protein, zat besi, asam folat, serat, vitamin, lemak dan kalsium.

Dia menambahkan, pada masa menyusui ini, sang ibu penting untuk memberikan semua nutrisi terbaik kepada buah hatinya, demi perkembangan dan fungsi otak mereka.

"Pada masa ini, bunda wajib memberikan semua nutrisi yang buah hati butuhkan demi kebaikan perkembangan dan fungsi otak mereka," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: