Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Punya Duit Banyak, Zidane Bingung Mau Belanja Pemain

Punya Duit Banyak, Zidane Bingung Mau Belanja Pemain Kredit Foto: Reuters/John Sibley
Warta Ekonomi, Madrid -

Zinedine Zidane sedang menempuh jalan buntu. Pasalnya, pelatih berkebangsaan Prancis yang sekarang menjadi arsitek Real Madrid itu sedang diuji kapasitasnya. Dia kebingungan lantarar mendapat kucuran dana transfer senilai 305,5 juta euro yang diharuskan memboyong enam pemain pada bursa transfer musim panas ini.

Buntunya jalan Zidane terlihat jelas dari laporan media-media Spanyol yang mengabarkan bahwa dua pemain anyar Los Blancos bakal dipinjamkan ke klub lain.

Pertama, pemain asal Serbia, Luka Jovic. Alasannya, Zidane tidak terkesan dengan kinerjanya. Tampil dalam lima kali dari tujuh laga uji coba Madrid, penyerang asal Serbia itu urung mencetak gol. Konsekuensinya, Zidane kemungkinan akan meminjamkannya ke klub-klub Eropa sebelum bursa transfer ditutup pada 2 September mendatang. 

Terasa ironis, mengingat ekspektasi klub sejatinya sangat tinggi. Didatangkan dari Eintracht Frankfurt seharga 60 juta euro, Jovic datang dengan reputasinya sebagai bomber muda potensial Eropa. Musim lalu, dia mencetak 27 gol dalam 46 laga semua kompetisi bersama Frankfurt. 

Pemain kedua yang bakal dipinjamkan adalah Rodrygo. Dia akan dipindahkan ke tim Castilla. Meski pemain yang dibeli dari Santos senilai 45 juta euro itu tetap dipertimbangkan untuk masuk ke skuad utama Madrid. 

Selain berencana meminjamkan Jovic dan Rodrygo, Zidane masih disibukkan dengan Gareth Bale. Pasca kepindahan ke Jiangsu Suning kandas, masa depan bintang asal Wales tersebut belum jelas. Padahal beberapa klub top seperti Paris Saint Germain (PSG), Bayern Muenchen, Manchester United (MU), Tottenham Hotspur, dan Inter Milan, dikabarkan tertarik. Masalahnya, belum ada yang mengajukan penawaran konkret. Situasi serupa juga dialami James Rodriguez dan Mariano Diaz.

Kegagalan Madrid menjual bakal membuat Madrid kesulitan mendatangkan pemain. Maklum, mereka membutuhkan dana segar khususnya untuk memboyong Paul Pogba. Ini benar-benar seperti jalan buntu buat Zidane.

Seperti pada kasus Pogba. Meski Pogba memberi sinyal berharap banyak agar transfer kepindahannya ke Santiago Bernabeu bisa terealisasi, toh semuanya seperti belum ada progres. Padahal, seusai tampil gemilang saat membantu The Red Devils mengalahkan Chelsea 4-0 pada laga pembuka Liga Primer, Minggu (11/8/2019), gelandang asal Prancis itu masih melempar teka-teki. Mantan pemain Juventus itu belum menentukan, apakah dirinya bertahan di Old Trafford atau hengkang.

"Tanda tanya akan selalu ada. Jelas sudah ada hal-hal yang dikatakan, tetapi hanya waktu yang akan menjawab semuanya," kata Pogba dilansir Mirror.

Transfer Neymar yang sempat dikaitkan dengan Madrid juga tenggelam tanpa sinyal. Justru Barcelona yang dikabarkan agresif memulangkan Neymar Jr dari Paris Saint Germain (PSG). Delegasi Blaugrana yang mencakup Eric Abidal dikabarkan melakukan perjalanan ke Paris pada Selasa (13/8/2019) untuk bertemu dengan petinggi PSG.

Meskipun transfer membutuhkan waktu untuk terwujud, Barca yakin bahwa mereka dapat menyegel kesepakatan dengan Les Parisiens. Barcelona berencana memasukkan Philippe Coutinho dalam kesepakatan untuk membawa Neymar kembali ke Camp Nou.

Itu sebagai langkah antisipasi menyiasati biaya transfer yang akan menelan biaya lebih dari 200 juta euro. Memang hal itu tidak mudah, lantaran PSG akan lebih memilih pembayaran secara tunai. Mereka tentu bakal memprioritaskan para peminat yang mampu membayar mahal seperti Madrid. Namun, Barca tidak menyerah begitu saja. Kalaupun negosiasi pertama mandek, Presiden Josep Maria Bartomeu yang tidak berpar tisipasi dalam pertemuan di Paris, diperkirakan akan bertemu dengan para direktur PSG selama konferensi Asosiasi Klub Eropa di London pada hari ini.

Meski begitu, Zidane menegaskan, tetap memiliki ambisi musim ini. Kendati hanya meraih tiga kemenangan dalam tujuh laga uji coba, dia optimistis Los Blancos mampu bersaing merebut gelar di berbagai kompetisi yang diikuti musim ini.

Secara khusus, mantan pemain Juventus tersebut menjadikan Primera Liga sebagai prioritas utama setelah hanya menempati posisi ketiga dalam dua musim terakhir. Seperti diketahui, Los Blancos telah memenangkan gelar liga 33 kali atau lebih banyak dari klub Spanyol lainnya.

“Saya selalu menyatakan bahwa Primera Liga adalah hal yang paling penting bagi saya,” kata Zidane dilansir Marca.

Zidane berambisi menghentikan dominasi sang rival Barcelona yang telah memenangkan delapan gelar (2009-10, 2010-11, 2012-13, 2014- 15, 2015-16, 2017-18, 2018-19) dari 11 Primera Liga terakhir.

"Kompetisi ini paling rumit untuk dimenangkan. Kami akan mencoba untuk memulai Primera Liga musim depan dengan cara terbaik," tambahnya.

Pembuktian Zidane segera terjawab. Juru taktik berusia 47 tahun tersebut harus memberikan kesan positif saat Madrid melawat ke Abanca-Balaidos, markas Celta de Vigo pada laga pembuka Primera Liga, Sabtu (17/8/2019). Sesumbar Zidane jelas semakin memanaskan tensi persaingan Liga Primera musim ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: