Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Jurnalis yang Ditangkap Demonstran, Asosiasi Jurnalis China Sebut Penghinaan

Soal Jurnalis yang Ditangkap Demonstran, Asosiasi Jurnalis China Sebut Penghinaan Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Beijing -

Pascapenahanan wartawan Global Times, Fu Guohao oleh para demonstran kemarin, Asosiasi Wartawan Seluruh China (ACJA) mengomentari kejadian yang dianggap menekan pers itu. Penahanan yang menyebabkan korban terluka dianggap sebagai sebuah pelecehan dan melanggar hak jurnalis dalam bertugas.

ACJA mengutuk penahanan dan penyiksaan terhadap seorang jurnalis yang bekerja untuk Global Times oleh pengunjuk rasa di Bandara Internasional Hong Kong pada Selasa (14/8).

“Penahanan jurnalis adalah pelanggaran serius dan kejahatan yang memprihatinkan, mengabaikan serta melanggar hak jurnalis,” isi pernyataan ACJA mengutip telusurnews, Kamis (15/8/2019).

ACJA menyebut selain pelanggaran serius, kejadian itu merupakan penghinaan mendalam bagi kebebasan pers.

“Penghinaan terhadap pers di seluruh dunia dan pelanggaran serius terhadap tentang kebebasan pers,” lanjut pernyataan itu.

Fu Guohao, wartawan dari Global Times, tabloid di bawah naugan Peoply Daily milik Partai Komunis yang berkuasa di China ditahan oleh massa pro-demokrasi sebelum dilepaskan oleh kepolisian.

ACJA menyatakan dukungan penuh untuk Fu Guohao.

"Menghormati tekadnya untuk mendukung polisi Hong Kong meski menghadapi bahaya.”

Sementara sekitar 200 warga Hongkong mengkritik Asosiasi Jurnalis Hong Kong karena tidak netral dalam melakukan pemberitaan saat meliput demo di Hong Kong, serta ada diskriminatif dalam memperlakukan wartawan China daratan.

South China Morning Post melaporkan Fu tidak menunjukkan kartu pers saat kejadian dan didapati kaus bertuliskan "Saya Cinta Polisi Hong Kong" dalam bahasa Mandarin di dalam tasnya.

Dalam insiden tersebut Fu diselamatkan oleh petugas kepolisian dan segera dilarikan ke rumah sakit. Kantor perwakilan China di Hong Kong segera mengirimkan seorang deputi direktur untuk mengunjungi Fu di rumah sakit di Shenzhen, Provinsi Guangdong.

"Saya sangat mencintai Hong Kong ... Saya khawatir laporan semua televisi atas apa yang dilakukan pengunjuk rasa terhadap saya menyebar sampai Daratan (China) yang mengarah pada konfrontasi antara Daratan dengan Hong Kong," ucap Fu sebagaimana ditirukan seorang deputi direktur.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: