Ekspedisi ke Yogyakarta, Sara Wijayanto Dirasuki Hantu Bisu
Sara Wijayanto mendatangi sebuah rumah tua di daerah Yogjakarta. DIrinya lantas berkomunikasi dengan hantu bisu alias tidak bisa berbicara. Lewat tayangan Diary Misteri Sara dalam channel Youtubenya.
Berawal saat Sara merasakan kehadiran makhluk astral tersebut. Tak berapa lama ia pun terduduk lemas sehingga harus ditopang oleh suaminya, Demian. Ternyata makhluk astral tersebut telah menguasai tubuh Sara.
Saat tengah dirasuki, Sara terlihat menangis. Sara mengeluarkan erangan-erangan yang tidak jelas. Demian pun tidak bisa mendengar jelas dan tidak memahami maksud dari hantu tersebut.
Usai sadar dari kerasukannya, Sara menjelaskan sosok makhluk yang merasukinya tersebut. Semasa hidupnya ia adalah perempuan yang berkebutuhan khusus, tidak bisa berbicara.
"Dia enggak mau orang melihat dia dengan pandangan berbeda. Jadi dia berusaha berteman," jelas Sara.
Berdasarkan dari apa yang dilihat Sara, perempuan tersebut memiliki dua orang teman. Dahulu, setiap beberapa hari sekali, mereka biasa bermain bersama di kali.
Akan tetapi karena sosok perempuan tersebut cantik bak kembang desa, banyak laki-laki yang memperhatikannya, meskipun dirinya memiliki kekurangan. Kedua temannya pun iri dan kerap mem-bully.
"Kayak kembang desa. Tapi memang enggak bisa berbicara. Yang dua orang itu sebal, karena ada laki-laki yang memperhatikannya," ujar Sara.
Akhirnya, Sara melanjutkan proses komunikasi dengan hantu tersebut. Sara ditunjukkan bagaimana asal-usul dirinya meninggal pada masa lalu. Sara pun merasakan rasa sakit yang hebat.
Setelah lama berkomunikasi, akhirnya terungkap, hantu perempuan tersebut dahulu mati karena dibunuh oleh salah seorang temannya. Ketika tengah berada di kali, kepalanya dipukul dengan batu berkali-kali hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Namun yang membuat semakin seram, Sara mengungkapkan bahwa ada kemungkinan sang pembunuh tersebut adalah kakak dari hantu tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: