Pelatih Chelsea, Frank Lampard, mengatakan dukungan terhadap strikernya Tammy Abraham yang mengalami pelechan rasisme dari para penggemar Chelsea. Ia bahkan mengutuk pelecehan tersebut dan menyerukan untuk memberantas masalah yang terus mengganggu sepakbola Inggris tersebut.
Pemain muda berusia 21 tahun itu menjadi sasaran di media sosial usai gagal melakukan tendangan penalti ketika Chelsea kalah 4-5 dari Liverpool dalam babak adu penalti Piala Super UEFA. Kegagalan itu membuat media sosial Abraham diserbu para warganet.
Teman di Timnas Inggris seperti Marcus Rashford dan Jesse Lingard merupakan diantara mereka yang memberi dukungan kepada Abraham. Lampard justru memuji Abraham karena menunjukkan keberanian untuk melangkah melakukan tendangan penalti.
“Saya muak dengan yang disebut penggemar Chelsea ini. Saya tidak tahu bagaimana itu diizinkan. Sesuatu perlu diizinkan, dan juga mengubah pola pikir sepenuhnya,” ungkap Lampard, mengutip dari Goal, Sabtu (17/8/2019).
“Saya sangat marah atas kasus Tammy dan kami sebagai klub, karena kami tidak seharusnya seperti itu. Klub banyak melakukan pekerjaan melawan diskriminasi di semua tingkatan dan ini merupakan kemunduran ketika hal-hal ini terjadi,” jelasnya.
“Jelas dia lebih kecewa, siapa yang tidak? Tammy meminta saya untuk mengambil penalti kelima karena dia ingin berdiri di malam besar ketika dunia menyaksikannya. Tetapi beberapa saat kemudian, seseorang yang duduk di belakang keyboard atau telepon mengatakan hal yang paling menjijikkan,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: