Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelaku Pengibar Bendera PKI di Kalimantan Ternyata. . . .

Pelaku Pengibar Bendera PKI di Kalimantan Ternyata. . . . Ilustrasi | Kredit Foto: SINDOnews
Warta Ekonomi, Pontianak -

Kabid Humas Polda Kalbar Komisaris Besar Polisi Donny Charles Go mengatakan, TFS alias Sihidin (76), salah seorang warga Jalan Adi Sucipto, Gang Flamboyan 2, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, yang mengibarkan bendera bertuliskan "PKI" diduga kuat mengalami gangguan jiwa. Saat ini, TFS diamankan di Mapolda Kalbar.

"Dari hasil keterangan dua saksi yang merupakan anak TFS, ayahnya tersebut mengalami gangguan kejiwaan," kata Donny Charles Go di Pontianak, Minggu (18/8/2019).

Donny menjelaskan, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih banyak karena dugaan bendera PKI masih belum pasti. Bisa saja, kata Donny tulisan itu bermakna lain, meski kain tersebut ditulis PKI, apalagi TFS menurut keterangan anaknya kurang waras (mengalami gangguan jiwa sejak lima tahun terakhir).

Baca Juga: Caleg Gerindra yang Tuding Jokowi PKI Ditahan di Polda Jateng

Sebelumnya, Sabtu (17/8/2019) sekitar pukul 08.30 WIB, Anggota Reskrimum Polda Kalbar mengamankan seorang warga berinisial TFS alias Sihidin diamankan Anggota Reskrimum Polda Kalbar karena memasang bendera warna kuning bertulisan menggunakan cat merah "PKI" sebanyak enam lembar ukuran 1x1,5 meter dan sudah di pasang sekitar Gang Flamboyan 2 tersebut.

Petugas Reskrimum Polda Kalbar juga mengamankan 11 lembar kain warna kuning bertulisan "PKI" cat merah, satu helai bendera tersebut sempat dipasang di depan rumah TFS.

Baca Juga: Pengakuan Kreator Video Huru-hara Ultah PKI

Kemudian, juga diamankan tiga keping seng biru tulisan "PKI", satu batang patok kayu belian tulisan "PKI", satu kaleng cat merek Avian warna merah, dua potongan asbes yang sudah dicetak tulisan "PKI", dan satu bilah pisau ukuran 12 inci.

Dari hasil interogasi terhadap dua saksi yang merupakan anak kandung TFS menyatakan kalau orang tuanya sejak lima tahun terakhir menderita gangguan jiwa. Namun kadang-kadang TFS sadar atau sehat, meski penyakitnya bisa kambuh.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: