Kapitalisasi pasar dari 100 perusahaan terbuka terbesar di dunia meroket sebesar US$1.040 miliar (5%) dalam 12 bulan, menurut daftar Global Top 100 PwC yang belum lama ini dirilis.
Masih dari laporan di atas, kenaikan tersebut melandai dari angka 15% dalam laporan tahun 2018, yang menunjukkan kondisi pasar lebih menantang.
"Pertumbuhan dalam kapitalisasi pasar di tahun sebelumnya utamanya didorong oleh perusahaan-perusahaan AS lantaran kondisi perekonomian kembali menguat. Baik Tiongkok Raya (-4%) maupun Eropa (-5%), justru mengalami kelesuan dalam kapitalisasi pasar, bertolak belakang dengan keuntungan yang dicapai tahun lalu," tulis PwC dalam siaran persnya kepada redaksi Warta Ekonomi di Jakarta.
Baca Juga: Inilah Daftar Perusahaan Global yang Meninggalkan Huawei
Diketahui, sektor teknologi masih mendominasi walaupun sektor-sektor perawatan kesehatan, layanan pelanggan, dan telekomunikasi menunjukkan kinerja yang paling kuat tahun lalu.
Selama lima tahun berturut-turut, AS menempati lebih dari setengah (54) daftar Global Top 100 berdasarkan jumlah perusahaan dengan pertumbuhan 9%, melampaui angka pertumbuhan secara keseluruhan. Perusahaan-perusahaan AS membentuk 63% dari total kapitalisasi pasar, naik dari angka 61% tahun lalu.
Ross Hunter, Partner dan Initial Public Offering (IPO) Centre Leader, PwC Inggris, berkata, "Meskipun AS masih jadi pusat kekuatan Global Top 100, kami berharap melihat pertumbuhan kontribusi dari Tiongkok Raya, India, dan pasar-pasar berkembang lainnya."
Musuh AS dalam perang dagang, China menduduki posisi kedua sebagai negara terbesar dalam daftar Global Top 100 berdasarkan kapitalisasi pasar. Padalah negara berjuluk Tirai Bambu ini mengalami penurunan sebesar 4% dalam 12 bulan terakhir akibat perang dagangnya dengan AS yang berdampak terhadap sentimen pasar dalam negeri.
Capaian tersebut pun tak selaras dengan peningkatan sebesar 57% pada tahun lalu. Saat itu ada tiga perusahaan baru asal China yang masuk daftar Global Top 100 dan dua perusahaan naik ke peringkat 10 besar.
Beranjak ke benua biru. Tantangan-tantangan geopolitik, termasuk ketidakpastian mengenai Brexit, mungkin telah memengaruhi posisi perusahaan-perusahaan asal Eropa dalam daftar tersebut tahun lalu.
Pasalnya tiga perusahaan yang berbasis di Eropa tereliminasi dari daftar Global Top 100. Secara keseluruhan, perusahaan Eropa dalam peringkat tersebut kehilangan 5% kapitalisasi pasarnya.
Baca Juga: Bisnis Global Fokus pada R&D
Di sisi lain, ada tren terbaru yang lebih positif untuk perusahaan-perusahaan lain dari seluruh dunia, yakni kapitalisasi pasar meningkat sebesar 22%.
Secara keseluruhan, negara dengan kinerja terbaik secara relatif dalam peringkat adalah India. Walaupun hanya memiliki dua perusahaan dalam daftar Global Top 100, kinerja pasar saham dalam negeri yang kuat dan pendapatan yang solid meningkatkan kapitalisasi pasar India sebesar US$63 miliar atau 37%.
"Pendatang baru berasal dari India dan Arab Saudi tahun ini, dan pertumbuhan yang kuat pada nilai perusahaan lainnya di seluruh dunia mendukung pandangan ini," tutup Hunter.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: