Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mau Berbisnis? Adopsi 5 Sifat Miliarder Dunia Ini

Mau Berbisnis? Adopsi 5 Sifat Miliarder Dunia Ini Elon Musk, pendiri, CEO, dan perancang utama di SpaceX dan pendiri Tesla, berbicara di Konferensi Penelitian dan Pengembangan Stasiun Luar Angkasa Internasional di Washington, AS, 19 Juli 2017. | Kredit Foto: Reuters/Aaron P. Bernstein
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mencapai titik kesuksesan seperti Elon Musk, Jeff Bezos, Susan Wojcicki, dan Opah Winfrey bukanlah perkara mudah. Mereka memiliki sifat yang patut dicontoh banyak orang hingga berhasil melewati lika-liku kehidupan dan saat ini menikmati kekayaan.

Selain ambisius, para miliarder tersebut juga memiliki lima sifat lainnya yang patut diikuti. Melansir dari CNBC Make It (21/8/2019), berikut sifat yang mereka miliki dalam berbisnis:

Baca Juga: Buku Sakti! Jeff Bezos Jadi Orang Terkaya di Bumi Berkat Ini

1. Kegagalan bukanlah penghalang

Jika ingin meraih keberhasilan, seseorang haruslah menikmati proses yang tak jarang ada kegagalan di dalamnya.

Bagi miliarder sukses kelas dunia, kegagalan bukanlah hambatan atau penghalang untuk mendapatkan kesuksesan. Menurut penilitian, 90 persen dari para miliarder dunia mengalami kegagalan usaha, tapi mereka justru belajar dari kegagalan tersebut.

"Jika Anda akan berani bertaruh, kegagalan itu akan menjadi eksperimen. Eksperimen pada dasarnya cenderung gagal. Jika tidak gagal, Anda tidak akan tahu sebelumnya itu bekerja atau tidak. Tetapi, beberapa kesuksesan besar biasanya mengimbangi puluhan hal yang gagal tadi," kata Bezos.

2. Tujuan mereka tinggi

Salah satu pendiri Tesla, Elon Musk, menetapkan tujuannya setinggi langit dan sangat ambisius, yang mungkin orang lain pikir tidak akan pernah terwujud.

Ternyata, menetapkan dan berusaha untuk mencapai tujuan yang sangat ambisius itu berpengaruh kepada si pembuat tujuan. Banyak penelitian yang menyebutkan, orang yang mempunyai tujuan lebih tinggi akan lebih puas ketika mencapainya dibanding yang merencanakan tujuan biasa-biasa saja.

Baca Juga: Elon Musk Sudah Kantongi Angka untuk Bangun Kota di Mars

3. Memimpin berdasarkan pengalaman

CEO YouTube, Susan Wojcicki memimpin perusahaan berdasarkan pengalaman pribadinya. Bukan hanya mengutamakan visi ke depan, ia juga mementingkan bagaimana caranya merebut hati banyak orang.

Para pemimpin yang paling sukses tahu kapan harus memimpin dari strategi objektif, dan kapan harus memimpin dengan empati dan kemanusiaan.

4. Sadar bahwa ide datang dari hal tak terduga

Penelitian tentang otak dan proses berpikir internal seperti melamun dan membayangkan telah mengungkapkan bahwa ide sering muncul pada waktu yang paling tidak terduga.

Baca Juga: Sederet Ramalan Bos Teknologi yang Kini Jadi Kenyataan

Musk mengatakan, ia memikirkan ide-ide paling cemerlang saat mandi. CEO dan eksekutif dari LinkedIn, Facebook, dan Google pun demikian. Saking percayanya terhadap ide yang datang dalam waktu tidak terduga, mereka mengadakan pertemuan dengan berjalan kaki karena mereka percaya pada saat itulah orang-orang paling fokus, kreatif, dan produktif.

5. Mereka berpikirĀ out of the box

Seringnya, para miliarder berpikir sesuatu yang jarang dipikirkan oleh orang lain. Mereka selalu berpikir jauh ke depan yang bahkan orang lain belum terpikir untuk membayangkannya. Dengan begitu, para miliarder akan selangkah lebih maju dibandingkan manusia yang lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: