Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hindari DBD dengan Kenali Tempat Nyamuk Bersarang

Hindari DBD dengan Kenali Tempat Nyamuk Bersarang Kredit Foto: (Foto: Shutterstock)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat menyerang siapa saja, terutama anak-anak dengan daya tahan tubuh yang masih rendah. Pada awal tahun ini, sudah ada lebih dari 20 ribu orang menderita DBD dengan korban meninggal sekira 196 orang.

 

Namun, tahukah Anda di mana saja nyamuk Aedes Aegypti suka berada? Banyak yang beranggapan bahwa nyamuk DBD ini senang tinggal di genangan air dan tempat-tempat kotor seperti got. Ternyata ini merupakan pemahaman yang salah kaprah.

 

Menurut dokter dari Enesis Group, Shabrina Ghassani Roza, nyamuk Aedes Aegypti justru lebih senang tinggal di air yang bersih.

 

"Nyamuk Aedes Aegepty ini suka air bersih. Jadi kalau ada genangan air yang bersih, dia suka berkembang biak. Dia justru enggak mau di air got," ujar dr Shabrina saat ditemui Okezone dalam sosialisasi pencegahan DBD di Jatinegara, Jakarta Timur baru-baru ini.

 

 

8oifixs92svv6o67h2q2_20169.jpg

 

Agar dapat mengatasinya, Anda harus rajin menguras bak hingga membersihkan seluruh sudutnya. Sebab di situlah nyamuk DBD berkembang biak. Selain tinggal di air bersih, nyamuk ini juga senang tinggal di gantungan baju bekas pakai. Jadi semakin banyak Anda menggantung baju yang baru dipakai, maka bisa jadi semakin banyak nyamuk yang akan berkumpul di sana.

 

"Hindari menggantung pakaian bekas pakai karena nyamuk itu suka bau badan kita. Jadi kalau baju yang habis kita pakai kita gantung, dia senang berkembang biak di situ karena ada tempat gelap," lanjut dr Shabrina.

 

Ia melanjutkan, hanya nyamuk betina yang mau menggigit. "Dia butuh protein di darah kita untuk memperbanyak dirinya. Jadi kalau ada baju bekas bau kita menarik si nyamuk," katanya.

 

Nyamuk DBD biasanya akan aktif di pagi sekira pukul 09.00-11.00 dan sore hari pada 16.00-17.00. Meski telah mengetahui waktu aktif mereka, ada baiknya Anda selalu menjaga kebersihan kapan saja.

 

Dokter Shabrina juga menjelaskan, tidak semua nyamuk Aedes Aegypti berbahaya saat menggigit. Hanya nyamuk yang membawa virus dengue-lah yang dapat menyebabkan demam berdarah.

 

Tak hanya itu, nyamuk ini juga hanya terbang sekira 100 meter. Karena itu, jika ada tetangga yang terserang demam berdarah, risiko terkena demam berdarah bagi orang di sekitarnya meningkat.

 

Atasi dengan 3MPlus

 

c20knplj4wrczzj5wv69_13616.jpg

 

Tiga langkah pencegahan yang paling mudah dilakukan adalah dengan menerapkan 3M; menutup tempat penyimpanan air, menguras bak mandi, serta mengubur atau mendaur ulang barang tak terpakai. Namun tak hanya itu, Anda juga perlu melakukan langkah tambahan lainnya, yaitu dengan menggunakan lotion anti nyamuk ke bagian tubuh yang terbuka, menyemprotkan obat nyamuk ke ruangan, menanam tanaman pengusir nyamuk, hingga tidur menggunakan kelambu.

 

"Kalau anak-anak lebih berisiko, karena daya tahan tubuh mereka kan enggak sebagus kita yang dewasa. Kalau untuk anak-anak lebih aman pakai kelambu, kalau pakai lotion takutnya dijilat atau dihisap. Jadi kalau lotion buat dewasa saja," ujarnya.

 

Ani Aryani, HR Corporate Head Enesis Group mengatakan, sosialisasi pencegahan DBD diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan.

 

"Kami berharap ini akan membuat warga lebih peduli terhadap kesehatan diri serta keluarganya dan menjaga kebersihan lingkungannya agar terhindar dari DBD dan merdeka dari nyamuk," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Bagikan Artikel: