Eks Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melibatkan masyarakat melalui referendum terkait wacana pemindahan ibu kota. Menurutnya, diskusi mengenai pemindahan ibu kota harus dilakukan bersama-sama. Sebab, hal tersebut perlu dilakukan agar kemauan rakyat didengar dan menjadi keputusan bersama.
"Kalau saya melihatnya karena ini sangat strategis buat referendum, sampaikan seluruh warga Indonesia setuju enggak pindahkan ibu kota? Sehingga kita jadi bagian dari pengambilan keputusan tersebut," katanya kepada wartawan di Gedung Joeang 45, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Baca Juga: Anak Buah Jokowi Bocorkan Lokasi Ibu Kota Baru, Fix di Kalimantan...
Baca Juga: Sandiaga: Tak Usah Ngomong Revolusi 4.0 Kalau...
Lanjutnya, ia mengatakan melalui referendum itu, pemerintah bisa mengetahui secara rinci apa saja dampak yang akan dirasakan masyarakat.
"Dampak kepada dunia usaha seperti apa, dampak kepada lingkungan hidup seperti apa itu harus bisa kita betul pahami semua," katanya.
Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil memastikan Ibu Kota Indonesia pindah ke Kalimantan Timur. Namun, ia masih enggan mengatakan kawasan yang benar-benar menjadi Ibu Kota pengganti DKI Jakarta.
"Kalimantan Timur, tapi belum tahu lokasi spesifiknya di mana ya, belum," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (22/8/2019).
Selain itu, ia menjelaskan pemerintah membutuhkan 3.000 hektar lahan untuk tahap pertama. Selanjutnya akan memerlukan 300 ribu hektar untuk membangun taman dan perlengkapan kota.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil