Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Bagaimana Kesiapan Jaringan Telkomsel?
PT Telekominikasi Seluler Tbk (Telkomsel) mengklaim bahwa jaringannya menjangkau ke seluruh pulau di Indonesia, termasuk Pulau Kalimantan, khususnya jika Kalimantan Timur yang akan dijadikan sebagai lokasi baru ibu kota negara yang baru.
Hingga sekarang, di Pulau Kalimantan sendiri Telkomsel telah menggelar lebih dari 17.800 unit base transceiver station (BTS). Sekitar 11.700 di antaranya merupakan BTS broadband yang sudah menjangkau lebih dari 90% populasi Pulau Kalimantan. Telkomsel juga siap melayani kebutuhan pelanggan, dengan hadirnya 62 GraPARI yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan.
Bahkan, menurut keterangan rilisnya, Kamis (22/8/2019), Telkomsel telah menerapkan teknologi broadband, terbaru yaitu 4,9G Massive MIMO melalui empat unit BTS-nya yang tersebar di Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Balikpapan (Kalimantan Timur), dan Tarakan (Kalimantan Utara).
Baca Juga: Telkomsel Akselerasikan Layanan BTS dan Eksosistem Gaya Hidup Digital di Kalimantan
Direktur Utama Telkomsel, Emma Sri Martini mengatakan, "Kami siap mengawal pemerintah menjadikan Pulau Kalimantan sebagai lokasi ibu kota baru Indonesia di manapun nantinya. Berbekal infrastruktur jaringan terdepan yang tersebar di seluruh pulau, Telkomsel akan terus melanjutkan pembangunan teknologi digital di Kalimantan sehingga siap mengadopsi ekosistem teknologi digital yang lengkap dan berkelanjutan."
Sedangkan jika ibu kota nantinya ditetapkan di Kalimantan Timur, Telkomsel juga mengaku telah siap mengawal provinsi ini sebagai ibu kota NKRI dengan adanya layanan telekomunikasi berkualitas dengan dukungan sejumlah 5.500 unit BTS. Sekitar 3.800 unitnya merupakan BTS broadband, serta pusat pelayanan pelanggan GraPARI di 18 titik.
Selain di Kalimantan Timur Telkomsel telah menggelar infrastruktur jaringan di Kalimantan Utara sekitar 1.400 unit di mana sekitar 1.000 unit merupakan BTS broadband. Di Kalimantan Selatan, ada sekitar 3.800 unit BTS di mana 2.500 unitnya merupakan BTS broadband.
Selanjutnya di Kalimantan Tengah ada sekitar 3.300 unit BTS (sekitar 2.000 unit BTS broadband). Lalu, di Kalimantan Barat ada sekitar 3.800 unit BTS dengan 2.400 unit merupakan BTS broadband.
Baca Juga: Koperasi Telkomsel Bidik Rp5,8 Triliun di 2019 dengan Cara. . .
Jaringan telekomunikasi Telkomsel juga hadir di daerah perbatasan Pulau Kalimantan, yaitu di Pulau Sebatik dan Nunukan. Di Nunukan, Telkomsel menggelar 187 unit BTS, 127 unit di antaranya adalah BTS broadband. Sedangkan di Pulau Sebatik, Telkomsel menggelar 78 unit BTS, 59 unit di antaranya adalah BTS broadband.
"Telkomsel akan turut bergerak maju bersama pemerintah untuk mendukung kedaulatan dan menjaga keutuhan NKRI dengan menghadirkan layanan telekomunikasi di daerah perbatasan Kalimantan. Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk senantiasa akselerasikan negeri," tutup Emma.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: