Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hore! LRT Jurusan Cawang-Cibubur Siap Beroperasi

Hore! LRT Jurusan Cawang-Cibubur Siap Beroperasi Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memastikan proyek Light Rail Transit (LRT) tahap satu untuk lintas layanan Cawang-Cibubur bisa beroperasi pada akhir Oktober 2019.

"Saya ke sini untuk memastikan proyek LRT Lintas Cawang-Cibubur berjalan sesuai rencana, dan kita targetkan beroperasi komersil di akhir Oktober. Sebelum beroperasi, tentunya ada tahapan testing dan simulasi untuk mengecek betul kesiapannya baik jalur, listrik dan lain-lain," kata Rini di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Jakarta, Jumat.

Baca Juga: Tekor karena Proyek LRT, Investor Cabut Dana dari Saham Adhi Karya

Rini juga menambahkan, Kementerian BUMN akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait sertifikasi dan izin untuk mendukung pengoperasian LRT secara komersil. Saat ini progres proyek LRT jalur Cawang-Cibubur telah mencapai 85 persen.

"Nantinya satu kereta LRT itu membawa enam gerbong dengan kapasitas 1.200 penumpang. Keretanya sudah siap dari PT INKA (Persero). Saya optimistis bisa selesai sesuai target dan kami akan terus berkoordinasi dengan Kemenhub untuk izin dan sertifikatnya," tambah Menteri Rini.

Sementara itu, Direktur Utama Adhi Karya, Budi Harto mengatakan, secara keseluruhan pembangunan prasarana LRT Jabodebek tahap I telah mencapai 64,4 persen.

LRT Jabodebek tahap 1 terdiri dari tiga lintas layanan yaitu, Lintas Cawang-Cibubur dan Lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas dan Lintas Cawang-Bekasi Timur.

“‘Kita optimistis berjalan sesuai rencana untuk pembangunan tahap 1. Saat ini, pekerjaan yang sedang dilakukan di lintasan meliputi proses pemasangan longspan, pemasangan trackwork atau jalur rel, pembangunan stasiun di tiga lintas pelayanan dan pembangunan temporary pitstop di akhir lintas pelayanan I," ungkap Budi Harto.

Ia juga menambahkan, keunggulan proyek LRT Jabodebek ini yaitu penggunaan U-shape girder yang merupakan gelagar berbentuk ‘U' yang pertama digunakan di Indonesia. Gelagar ini diproduksi sendiri oleh anak perusahaan ADHI, PT Adhi Persada Beton.

U-shape girder memiliki keunikan dengan bentuk tipis dan ramping, serta memiliki kelebihan tahan gempa dan mampu mengurangi bunyi kebisingan kereta. Selain U-shape girder, ADHI juga menggunakan longspan atau bentang panjang yang berada di beberapa titik, antara lain di JORR, Cililitan, dan Cikoko yang telah terhubung pada 29 Maret 2019 lalu.

Longspan yang berada di JORR saat ini menjadi longspan terpanjang di dunia yakni mencapai 90 meter, melewati longspan yang berada di Dubai dengan panjang 74 meter dengan konstruksi beton.

Untuk pekerjaan stasiun, ada beberapa titik stasiun untuk LRT Jabodebek, antara lain Stasiun Harjamukti, Stasiun Ciracas, Stasiun TMII, Stasiun Cikunir, Stasiun Bekasi Timur, Stasiun Cawang, Stasiun Kuningan hingga Stasiun Dukuh atas.

Saat ini, pembangunan stasiun sudah memasuki tahap pemasangan atap dan penyelesaian beberapa ruang dalam stasiun. Di akhir lintas pelayanan I di Stasiun Cibubur, dibangun pula temporary pitstop yang digunakan sebagai tempat parkir kereta yang direncanakan tiba tahun ini.

"Untuk uji coba, ADHI menyiapkan stasiun Cibubur dan stasiun Ciracas sebagai tempat uji coba kereta," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: