Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

UKM dan Pariwisata Tidak Bisa Dipisahkan

UKM dan Pariwisata Tidak Bisa Dipisahkan Kredit Foto: Antara/R. Rekotomo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga mengatakan bahwa sektor pariwisata selalu bergandengan dengan UKM. Demikian dikatakannya pada Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Bidang Koperasi dan UKM 2019 yang disinergikan dengan Rakernas Khusus ICSB Indonesia di Denpasar, Bali, Jumat (23/8/2019).

"Kalau kinerja sektor pariwisata meningkat, otomatis sektor UKM pun akan meningkat. Namun, semua itu kembali tergantung pada kreativitas kita semua dalam memadukan pariwisata dan UKM," katanya.

Puspayoga juga bercerita tentang sejarah panjang Bali menjadi destinasi wisata terbaik dunia. Dulu, di zaman kerajaan Ubud ratusan tahun yang lalu, pihak Kerajaan Ubud mengundang tokoh-tokoh dunia untuk datang dan menetap di Pulau Bali.

Baca Juga: Menkop-UKM Dorong ICSB Bangun UKM Ekspor

"Jadi, sejak dulu Bali memang sudah dipromosikan sebagai destinasi wisata dunia. Raja Ubud adalah leluhurnya Wagub Bali Tjok Ace," ungkapnya.

Dalam perkembangannya, lanjut Puspayoga, leluhurnya Wali Kota Denpasar Rai Mantra yang mengembangkan Bali menjadi destinasi wisata budaya.

"Jadi, ada dua tokoh, yaitu Tjok Ace dan Rai Mantra, yang mana merupakan keturunan dari tokoh-tokoh terkenal dalam membangun dan mengembangkan Bali hingga terkenal seperti sekarang ini," kata Puspayoga.

Sementara itu, Wali Kota Denpasar, Rai Mantra mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan kebijakan untuk memudahkan pelaku UKM mendapat legalitas usaha.

Baca Juga: 3 Tempat Wisata Kuliner Pekanbaru Ini Cocok untukmu yang Berburu Sajian Melayu

"Legalitas UKM tidak boleh dipersulit. Di Denpasar, izin usaha untuk UKM, khususnya usaha mikro dan kecil, cukup di tingkat kecamatan. Dengan legalitas tersebut, bisa langsung menuju akses permodalan ke perbankan, untuk kredit Rp1 juta sampai Rp25 juta," kata Rai Mantra.

Dengan kebijakan itu, Rai Mantra pun optimis ke depan dapat lebih meningkatkan jumlah wirausaha di Denpasar. Saat ini, jumlah wirausaha di Denpasar tercatat sebanyak 31 ribu dengan tingkat pertumbuhan per tahun sebanyak 1.500 wirausaha.

"Bila dirasiokan dengan jumlah penduduk Denpasar, maka rasio kewirausahaan di Denpasar sudah mencapai 5%," pungkas Rai Mantra.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: