Kementerian Pertanian (Kementan) telah membuktikan capaian swasembada pangan melalui kemajuan ekspor selama periode Mentan Amran Sulaiman.
Pemerhati masalah pertanian sekaligus Rektor Universitas Bosowa, M Saleh Pallu, mengatakan, kebijakan yang dilakukan Amran Sulaiman menentukan melesatnya ekspor produk pertanian.
Saleh menyebutkan, penataan kualitas kelembagaan, bantuan benih unggulan, dukungan infrastruktur pertanian serta koordinasi intensif dengan petani adalah syarat yang dapat dipenuhi Kementan sehingga ekspor meningkat.
"Amran dan Kementan buktikan pemanfaatan bibit berkualitas, penerapan kemajuan teknologi dengan memodernisasi alsintan, juga ditunjang infrastruktur. Itu akan mencapai swasembada melalui peningkatan ekspor," terang Saleh.
Sisi lainnya, Saleh mengungkapkan, adalah dukungan pribadi Amran Sulaiman yang terkenal pekerja keras dan fokus terhadap kinerjanya. Hal itu dirasa juga jadi dukungan pada kemajuan ekspor.
Diketahui, Mentan Amran Sulaiman pada beberapa waktu terakhir banyak melepas ekspor komoditas pertanian ke berbagai negara lainnya.
Komoditas pertanian yang di ekspor tersebut antara lain, mangga Bali, bunga anggrek putih, bawang merah, kopi, kakao dan lainnya.
Mengacu pada data yang ada, nilai ekspor produk pertanian Indonesia selama 4,5 tahun terakhir tercatat mampu terus meningkat.
Berdasarkan data tahun 2013, besaran jumlahnya adalah sekitar 33,5 juta ton. Kemudian pada tahun 2016 mengalami dua kali kenaikan mencapai 36,1 juta ton dan 40,4 juta ton.
Begitu juga tahun 2017, ekspor produk pertanian bertambah lagi jumlahnya yakni 41,3 juta ton. Di tahun 2018, ekspor produk pertanian mampu mengukuhkan jumlah sebesar 42,5 juta ton.
Selama periode 2014-2018, jumlah seluruh nilai ekspor produk pertanian Indonesia berhasil mencapai Rp1.957,5 trilliun dengan akumulasi tambahan Rp352,58 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto