Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ucapan Ahok ke Ustad Somad, Teduh Banget...

Ucapan Ahok ke Ustad Somad, Teduh Banget... Kredit Foto: Instagram @basukibtp
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberikan komentar teduh kepada Ustad Abdul Somad (UAS) terkait cemarah salib yang diduga melakukan penodaan agama.

Bahkan, Ahok menyarankan Ustad Somad untuk banyak berdoa. "Berdoa saja, yang penting kenal Tuhan saja dengan benar," ujarnya di Gedung DPRD Jakarta, Senin (26/8/2019).

Baca Juga: Soal Ceramah Salib UAS, Dengan Kalem Ahok Bilang...

Baca Juga: 4 Klarifikasi Ustaz Abdul Somad Soal Ceramah Salib

Namun, meski demikian, ia enggan menanggapi lebih jauh soal kasus Ustad Somad. Ia mengaku tidak tahu soal perkembangan kasus Ustad Somad. Tak hanya itu, Ahok pun menganggap perkara tersebut adalah hal yang biasa.

"Saya enggak tahu, bagi saya biasa-biasa saja soal urusan itu," katanya.

Terkait langkah UAS yang menolak minta maaf atas ucapannya tersebut, ia tak mempersoalkannya.

"Enggak apa-apa. Saya kira oke saja," tukasnya.

Sebelum itu, terkait ceramahnya, UAS dilaporan ke Markas Kepolisian Resor Sikka di Nusa Tenggara Timur atau NTT oleh Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) PMKRI dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere pada Sabtu (17/8).

Ustad Somad sendiri telah memberikan klarifikasi terkait dugaan penistaan agama tersebut dengan tiga pernyataan bahwa dia hanya menanggapi pertanyaan anggota jemaah, kajian dalam video tersebut disampaikan secara tertutup di dalam masjid, serta kejadian itu sudah lama.

"Pengajian itu lebih 3 tahun lalu. Sudah lama, di kajian subuh Sabtu, di Masjid Annur, Pekanbaru. Karena rutin pengajian di sana, 1 jam pengajian dilanjutkan dengan tanya jawab," kata Somad dalam video yang diunggah akun YouTube FSRMM TV pada hari Minggu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: