Presiden Lebanon, Michel Aoun bertemu dengan pejabat PBB dengan agenda membahas serangan Israel di pinggiran Lebanon. Pertemuan dengan pejabat PBB itu diadakan di negara Aoun sendiri.
"Aoun bertemu dengan Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon, Jan Kubis untuk membahas perkembangan terbaru," kata kantor Kepresidenan Lebanon dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (27/8/2019).
Secara terpisah, Perdana Menteri Lebanon, Saad al-Hariri bertemu Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertahanan dan kepala militer Lebanon untuk membahas masalah keamanan, pascaserangan Israel.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah menegaskan, pihaknya melawan setiap pelanggaran lebih lanjut atas wilayah udara Lebanon oleh pesawat tidak berawak Israel. Nasrallah memperingatkan rezim Tel Aviv untuk segera menghentikan pelanggaran seperti itu.
"Hizbullah akan berusaha untuk menembak jatuh semua drone Israel, yang dapat melanggar wilayah udara Lebanon," kata Nasrallah dan mengatakan serangan pesawat tak berawak Israel ke Lebanon sama dengan serangan terbuka terhadap kedaulatan negara itu.
Nasrallah menyebut serangan yang dilancarkan Israel seperti perang yang terjadi pada 2006.
"Ini adalah serangan Israel pertama di Lebanon sejak perang 2006. Drone pertama adalah pesawat pengintai yang dirancang untuk mengumpulkan dan mentransfer data ke yang kedua," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: