Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Timur Tengah Memanas, Hizbullah Sukses Bawa Ratusan Senjata Kimia Masuk ke Lebanon

Timur Tengah Memanas, Hizbullah Sukses Bawa Ratusan Senjata Kimia Masuk ke Lebanon Kredit Foto: AP Photo
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Hizbullah menyimpan ratusan rudal yang membawa bahan kimia beracun di sebuah gudang di Al Qusayr, dekat perbatasan Lebanon-Suriah, lapor berita Saudi Al-Hadath pada Minggu (20/11/2022).

Rudal tersebut termasuk 110 rudal Fajr dan lebih dari 300 rudal Fateh dan semuanya membawa thionyl chloride, bahan kimia beracun, menurut laporan tersebut.

Baca Juga: Perakitan Rudal Hipersonik Iran Diragukan Amerika gara-gara...

Senjata dan peralatan lainnya dipindahkan dari Pusat Studi dan Penelitian Ilmiah Suriah (SSRC) di Masyaf ke lokasi di Al Qusayr hampir dua minggu lalu.

Sumber menginformasikan Al-Hadath bahwa para ahli dari Korea Utara menyuntikkan bahan kimia beracun ke dalam rudal di bawah pengawasan seorang warga negara Iran dan ahli yang berspesialisasi dalam senjata kimia, yang diidentifikasi sebagai Qassem Abdullah Massoudyan.

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Unit 2250 bertugas mengangkut rudal ke Al Qusayr, dengan seorang agen IRGC bernama 'Abd al-Ilah Bagheri, juga dikenal sebagai Hajj Sadiq, mengawasi pemindahan tersebut, menurut laporan tersebut.

Saluran berita Saudi menambahkan bahwa rudal hanya disimpan sementara di Al Qusayr dan akan dipindahkan ke daerah Bint Jbeil di gubernuran Nabatiyeh di Lebanon dekat pangkalan milik UNIFIL.

Israel targetkan fasilitas senjata kimia Suriah

Israel telah beroperasi melawan fasilitas senjata kimia Suriah di masa lalu, termasuk fasilitas SSRC di Masyaf.

Dugaan serangan udara Israel menargetkan situs dekat Masyaf pada bulan Agustus, dilaporkan menghantam SSRC.

Pada bulan September, Menteri Pertahanan Benny Gantz mengungkapkan sebuah peta yang menunjukkan lebih dari 10 fasilitas berbeda yang digunakan oleh Iran untuk memproduksi rudal dan senjata canggih untuk proksinya di SSRC di Masyaf.

Tahun lalu, The Washington Post melaporkan bahwa dugaan serangan udara Israel telah menargetkan tiga fasilitas senjata kimia di Suriah, termasuk sebuah fasilitas di Masyaf.

Pada Sabtu pagi, dugaan serangan udara Israel menargetkan situs-situs di wilayah tengah dan pesisir Suriah, dilaporkan mengenai situs-situs milik milisi pro-Iran antara Homs dan Masyaf. Empat tentara Suriah tewas dalam serangan itu, menurut media pemerintah Suriah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: