China dikabarkan tengah mempersiapkan mata uang kripto (Cryptocurrency). Melansir Reuters, raksasa Asia itu bakal menerbitkannya dalam waktu dekat, yaitu pada Bulan November tahun ini.
Bank Sentral negara tersebut diyakini sejak 2014 telah menjajaki secara serius peluang untuk memiliki uang kripto sendiri. Hal ini tak lepas dari asumsi bahwa keberadaan uang kripto itu bakal mampu memangkas biaya sirkulasi uang kertas tradisional sekaligus meningkatkan kontrol pembuat kebijakan atas pasokan uang yang ada di masyarakat.
Menurut beberapa analis, pemerintah China sengaja mempercepat langkahnya menerbitkan mata uang kripto seiring keputusan Facebook melakukan hal serupa. Rencananya, Facebook bakal melakukan peluncuran uang kripto yang bakal diberi nama Libra itu pada Juni tahun depan. Sebuah rencana yang telah cukup mengejutkan dunia, khususnya pemerintah berbagai negara.
Baca Juga: Cryptocurrency dan Blockchain Mendefinisikan Ulang Kebebasan Finansial
Masih dalam laporan yang sama, pemerintah China nantinya bakal mempercayakan distribusi uang kriptonya pada tujuh lembaga yang ditunjuk, termasuk duo raksasa bisnis China, yaitu Alibaba dan Tencent. Selain mereka, ada juga penerbit kartu pembayaran terbesar di China, China UnionPay, dan juga empat bank milik pemerintah.
Paul Schulte, yang pernah bekerja sebagai kepala global strategi keuangan untuk China Construction Bank (CCB) hingga 2012, menyatakan bahwa bank pemberi pinjaman terbesar di China, The Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), CCB dan Bank of China dan The Agricultural Bank of China (ABC) juga terlibat dalam proyek penerbitan itu.
Sejauh ini, upaya konfirmasi yang dilakukan Reuters terhadap Bank Sentral China masih belum membuahkan hasil. Hal sama juga terjadi pada upaya konfirmasi pada Alibaba dan keenam lembaga lain: semuanya sepakat bungkam. Namun pada awal bulan ini, Wakil Direktur Departemen Pembayaran Bank Sentral China, Mu Changchun, telah sempat menyatakan bahwa pihaknya sudah ‘hampir siap’ untuk memiliki mata uang kripto sendiri.
Pemerintah China disebut berkeinginan agar mata uang kriptonya dalam waktu dekat bakal tersedia di pasar Amerika Serikat (AS) dan tempat-tempat lain melalui jalur korespondensi.
Baca Juga: Kesekian Kalinya, China Tolak Kapal Perang AS Masuk Wilayahnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Taufan Sukma
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: