Pendiri sekaligus pemimpin Huawei, Ren Zhengfei mengatakan bahwa sanksi yang diberikan pemerintah Amerika Serikat (AS) kepada perusahaannya tidak mempan, alih-alih membuat Huawei mati, justru membuat Huawei lebih baik lagi.
Di mata Zhengfei, sanksi tersebut justru melukai perusahaan-perusahaan AS lainnya. Melansir dari GizChina.com, ia mengungkapkan, "(Masuk ke) daftar entity tidak akan membunuh Huawei seperti harapan AS. Ketika daftar entity keluar, AS menduga Huawei akan mati. Hasilnya, Huawei bukan cuma tidak mati, tetapi hidup dengan lebih baik."
Baca Juga: Huawei: Kami Siap Berbisnis Meski dengan Sanksi AS
Zhengfei menambahkan, daftar tersebut malah berdampak besar bagi perusahaan AS lain karena telah menyuplai Huawei miliaran dola.
“Tiba-tiba AS tak mengizinkan mereka menyuplai kami dan dalam jangka pendek sektor finansial akan amat terimbas," jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa potensi perpanjangan sanksi ini hanya berdampak kecil bagi Huawei dalam konteks 5G dan jaringan ini karena Huawei tetap eksis tanpa mengandalkan AS.
Baca Juga: Antara Hidup dan Mati, Bos Huawei Ingin Seluruh Karyawan Totalitas
"Jika sanksi AS kepada kami terus berlanjut, bisa pula ada langkah-langkah alternatif yang harus diambil," tegasnya.
Oleh karena itu, kelihatannya Huawei saat ini tampak lebih fokus pada pemberian izin sistem operasi Android pada perangkat mereka karena OS itu "aktif dalam miliaran perangkat di penjuru dunia".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: