Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yakin pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur, tidak akan mempengaruhi industri perhotelan.
Baca Juga: Ibu Kota Fix Pindah ke Kaltim, Ternyata Hal Ini yang Jadi Masalah
Ia takin perhotelan tetap akan bertahan meski sumber paling utama pendapatan hotel yakni rapat, atau perjalanan dinas dari daerah ke Jakarta hampir bisa dipastikan hilang setelah ibu kota pindah, lewat sumber lainnya.
"Nanti dikaji dulu, karena kan potensi pariwisata Jakarta juga terus berkembang ini kan jadi sumber lainnya. Kalau anda lihat banyak sekali tempat-tempat yang bisa jadi tempat wisata," kata Anies.
"Biar nanti dikaji khusus, kalo itu (soal kelangsungan industri perhotelan) jangan spekulasi. Harus ada kajiannya harus ada proyeksinya," ucap Anies menambahkan.
Dari berbagai survei, selama ini sebagian besar hotel ternyata menggantungkan pemasukan dari berbagai acara yang digelar di hotel, misalnya rapat, seminar, pameran, dan semacamnya. Besaran kontribusinya-pun tak main-main.
Bahkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi B. Sukamdani pada Rabu (13/2), mengatakan tak jarang berbagai rapat, seminar, atau acara yang diadakan pemerintah mampu menyumbang hingga 80 persen pemasukan hotel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat