Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dituntut Nasabah Swedia Soal Transfer Rp800 Triliun, Bank Mandiri: Itu Bodong!

Dituntut Nasabah Swedia Soal Transfer Rp800 Triliun, Bank Mandiri: Itu Bodong! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terpaan hoaks tak henti-hentinya diarahkan kepada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Kali ini, seorang nasabah berkebangsaan Swedia, Michael Olsson, mengklaim telah menerima transferan dana senilai Rp800 triliun melalui Barclays Bank di London ke Bank Mandiri cabang Cempaka Mas. 

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengonfirmasi hal tersebut kepada Barclays Bank. Pihak Barclays Bank pun menyatakan tidak ada transaksi seperti yang dimaksudkan oleh Olsson. 

Baca Juga: Puluhan Juta Dana Masih di Tangan Nasabah, Bank Mandiri: Kita Tunggu Inisiatifnya!

"Saya katakan itu bodong. Kita tanya ke Barclays Bank, ada engga transfer itu? Kita sampaikan ke debitur, tetapi tidak percaya. Dia (Olsson) bahkan menggandeng media online dan lapor ke polisi," jelas Rohan kepada media, Jakarta, Jumat (30/08/2019). 

Rohan kembali menegaskan, jika transaksi yang dimaksud Olsson benar adanya, tentu transaksi tersebut akan melibatkan Bank Indonesia serta Otoritas Jasa Keuangan sebagai pihak regulator. 

Baca Juga: Ini Kronologis Kasus Transfer Rp800 Triliun di Bank Mandiri

"Kalau memang benar ada aliran dana sebesar itu, pasti juga melibatkan Bank Indonesia, OJK, serta dipantau PPATK," sambungnya. 

Sebagai informasi, kasus hoaks yang dialamatkan kepada Bank Mandiri ini bermula ketika Olsson mengklaim Bank Mandiri telah menghilangkan dana miliknya senilai Rp800 triliun sekitar bulan April lalu. Bank Mandiri pun sudah memberikan klarifikasi langsung kepada Olsson mengenai hal tersebut.

Namun, Olsson yang merasa tidak puas kemudian mengajukan somasi kepada Bank Mandiri pada 28/08/2019 lalu. Somasi tersebut diajukan dengan mengatasnamakan perusahaan tempat Olsson bekerja, yakni PT Shield Security Solution.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: