Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masuk Peringkat Teratas App Store, Aplikasi China Ini Diblokir WeChat

Masuk Peringkat Teratas App Store, Aplikasi China Ini Diblokir WeChat Kredit Foto: Steemit
Warta Ekonomi, Surakarta -

Platform media sosial besar China, WeChat, telah memblokir akses ke aplikasi viral penukar wajah Zao karena masalah privasi yang memicu kekhawatiran para penggunanya, menurut laporan Caixing Global, dilansir Selasa (3/9/2019) di Surakarta.

Aplikasi itu baru dirilis pada Jumat lalu dan menduduki peringkat teratas aplikasi gratis di App Store iOS China. Pengguna bisa menukar wajah figur publik di film atau acara televisi favorit dengan wajahnya, setelah mengunggah swafoto pada proses pendaftaran.

Banyak pengguna yang kemudian menyebarluaskan gambar atau video yang wajahnya telah ditukar ke platform WeChat. Namun, menurut Caixing, "Per Minggu (1/9/2019), tautan video menuju aplikasi Zao sudah tak bisa diakses melalui WeChat."

Baca Juga: Duduki Peringkat Teratas Aplikasi Gratis iOS, Ternyata Aplikasi Ini Berbahaya!

Selain masalah deepfake, salah satu persyaratan dan ketentuan dalam Zao yang mengharuskan pengguna menyetujui menyerahkan hak kekayaan intelektual wajah mereka juga jadi sumber kekhawatiran pengguna. Apalagi, Zao meminta izin penggunanya untuk menggunakan wajah mereka dalam urusan pemasaran produk.

Menyadari hal itu, melalui akun Weibo, perusahaan mengatakan akan memperbaiki hal tersebut. "Kami akan mengkaji lebih lanjut tentang hal tersebut," tulis perusahaan sebagaimana dikutip dari ChannelNewsAsia, Senin (2/9/2019).

Lebih lanjut, aplikasi itu mengaku tak akan menggunakan foto atau video yang pengguna unggah selain untuk pengembangan layanan. Perusahaan juga akan menghapus konten yang telah diunggah di server-nya ketika pengguna menghapus konten yang sudah mereka unggah.

Aplikasi yang menggunakan teknologi deepfake untuk mensintesis gambar bergerak itu dikembangkan oleh pembuat aplikasi kencan Cina, Momo yang telah melantai di Bursa Efek New York pada 2014.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: