Kasus hilangnya dana milik nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sejumlah Rp80 juta sempat meramaikan media sosial Tanah Air dalam sepekan terakhir.
Nasabah dengan akun @adtynnr menjadi korban kejahatan skimming, di mana ia baru menyadari dana tersebut hilang usai mencetak buku rekening di Kancab BRI Pekayon. Hasil cetak buku rekening tersebut menunjukkan ada transaksi penarikan dana dalam nominal yang beragam dan dilakukan lebih dari sekali transaksi.
Baca Juga: Tensi AS-China Meningkat, Saham Rokok Diborong Tapi Mandiri dan BRI Ketiban Sial
Selama periode 28/08/2019 hingga 02/09/2019, terjadi beberapa kali transaksi dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp70 juta. Penarikan kembali terjadi beberapa waktu kemudian dengan nilai mencapai Rp10 juta.
Melansir dari Kompas, Corporate Secretary BRI, Heri Purnomo, mengonfirmasi bahwa kehilangan dana tersebut telah diganti sepenuhnya oleh BRI kepada nasabah yang bersangkutan.
"Untuk case di atas, BRI telah mengganti kerugian 100%," jelas Heri, dikutip pada Jumat (06/09/2019).
Baca Juga: Sunarso Gantikan Suprajarto, Respons Investor ke Saham BRI Mantap!
Menyusul hal tersebut, pergerakan saham dengan sandi BBRI itu pun kembali menjadi sorotan pelaku pasar setelah sebelumnya dihebohkan dengan polemik mundurnya Dirut BRI, Suprajarto, dari RUPSLB BTN.
Hingga akhir perdagangan sesi I, Jumat (06/09/2019), saham BRI naik 1,18% ke level Rp4.270 per saham. Jangkauan gerak saham BRI berada pada level terendah di Rp4.250 hingga Rp4.290 per saham.
Baca Juga: Bikin Hati Meleleh, Suprajarto: Saya Pamit
Kendati menguat, aktivitas perdagangan saham BRI justru diwarnai oleh aksi asing yang ramai mencabut dana. Hingga jeda siang, asing tercatat mendulang cuan dari aksi jual bersih sebesar 67,25 miliar atau setara dengan Rp180,90 miliar dalam sepekan terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih