Suporter Bentrok di GBK, Indonesia Terancam Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Indonesia dikabarkan terancam gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Hal tersebut merupakan buntut kerusuhan yang melibatkan oknum suporter Indonesia dan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karo (SUGBK) pada Kamis 5 September 2019 malam WIB.
Seperti diketahui, oknum suporter Indonesia menyerang pendukung tim tamu Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Tak hanya melempari dengan botol air mineral yang berisikan air seni, oknum suporter Indonesia juga menyerang langsung tribun yang diisi pendukung Malaysia.
Seusai pertandingan, suporter Malaysia sampai harus tertahan di dalam SUGBK demi menghindari keberingasan oknum pendukung Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Hal itulah yang membuat peluang Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 bakal mengecil.
Dikabarkan, sebelum menunjuk tuan rumah event besar seperti Piala Dunia, Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) mempertimbangkan banyak hal, termasuk jaminan keamanan. Saat ini, Indonesia bersama Brasil dan Peru bersaing menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Pencalonan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 sebenarnya hal yang luar biasa. Karena, Indonesia tercatat sebagai satu-satunya negara Asia yang mengajukan bidding tuan rumah tersebut.
PSSI secara resmi mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Indonesia akan bersaing dengan Peru, Brasil dan tiga negara Arab yang menjadi tuan rumah bersama; Bahrain, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
— PSSI (@PSSI) September 2, 2019
Selengkapnya: https://t.co/xUxqBNeXHz#PSSINow #KitaGaruda pic.twitter.com/scaCrnpzY5
Akan tetapi, usaha yang telah dilakukan PSSI untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 terganjal aksi anarkis semalam. Sekarang, tugas PSSI adalah meyakinkan FIFA agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Hal itu wajib dilakukan PSSI agar peluang Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 tetap terjaga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri