Peneliti Founding Fathers House, Dian Permata mengatakan beberapa pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Kerja Jilid I memang didesain untuk mengeluarkan kebijakan kontroversial, dan kemungkinan akan dipertahankan oleh Jokowi.
Menurutnya, menteri yang kerap mengeluarkan kebijakan kontroversial ialah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
"Ketiga menteri ini banyak mengundang kontroversi. Entah secara kinerja, kebijakan, ataupun gaya," ucapnya kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (6/9/2019).
Baca Juga: Luhut, Menteri Super Jokowi yang Garap BPJS Hingga Direksi BUMN
Baca Juga: Tambah Utang Negara Rp790,7 Triliun, RR Bilang Mbak Sri Kriminal
Lanjutnya, ia menduga ketiga menteri tersebut memang dipelihara oleh Jokowi untukĀ mewarnai pemerintahannya.
"Jangan-jangan kontroversi ini menjadikan mereka wajah pembeda di kabinet Pak Jokowi. Mungkin Pak Jokowi juga nggak senang ada menteri yang gayanya biasa saja. Ibaratnya, Pak Jokowi juga perlu suasana dinamis untuk mewarnai kabinetnya. Tiga orang ini bisa jadi pembeda," ungkapnya.
Bahkan, menurutnya, berdasarkan risetnya, ia menyebut ketiga menteri tersebut merupakan public opinion maker yang selalu menyedot perhatian masyarakat Indonesia.
"Cukup mewarnai. Perhatian publik tersedot sensasinya Rini, Luhut, dan Sri Mulyani. Tiga menteri ini cukup punya warna di kabinet sekarang," katanya.
Lebih lanjut, ia pun memprediksi ketiga menteri tersebut akan dipertahankan di Kabinet II Presiden Jokowi.
"Sepertinya iya, bakal digunakan. Tiga orang ini cukup bisa mewarnai kinerja kabinet Pak Jokowi yang kemarin," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil