Sebuah penelitian Chicago Tribune merilis temuan investigasi terhadap radiasi frekuensi radio yang dipancarkan oleh smartphone populer, termasuk beberapa variasi iPhone, Samsung, Motorola, dan BLU. Dikatakan bahwa radiasi tersebut dua kali lebih besar daripada tingkat radiasi yang diizinkan oleh The Federal Communications Commission (FCC).
Ellie Marks, direktur eksekutif dari Asosiasi Tumor Otak California menyebutkan bahwa ia sempat bersaksi saat suaminya mengalami tumor otak yang disebabkan oleh penggunaan seluler jangka panjang.
"Saya sama sekali tidak terkejut dengan temuan Tribune dan senang melihat gugatan class action yang diajukan setelah publikasi," ungkap Ellie, seperti dilaporkan Healthline, Senin (2/9).
Baca Juga: 67% Pengguna Smartphone Indonesia Rentan Kehilangan Data
Ellie berargumen, FCC dan Food and Drug Administration (FDA) perlu menilai kembali pedoman mereka terkait batasan radiasi ponsel.
Ketua FCC, Ajit Pai sebelumnya juga mengumumkan bahwa mereka akan mematuhi pedoman saat ini. Namun, sebagian negara saat ini sedang berupaya memperluas cakupan 5G di seluruh dunia, yang sudah pasti akan membutuhkan tingkat radiasi yang lebih tinggi.
"Ini tidak bisa diserahkan kepada FCC atau FDA untuk diselidiki. Kolusi dan korupsi antara FDA, FCC, dan telekomunikasi saat ini berada di luar kendali," jelas Ellie.
Baca Juga: Duh, 20 Persen Smartphone di Indonesia Dibeli dari Black Market
November tahun lalu, Dr. Jeffrey Shuren, direktur Pusat FDA untuk Perangkat dan Radiologi Kesehatan, merilis pernyataan kepada SourceTrusted yang mengatakan bahwa keselamatan saat ini untuk paparan energi frekuensi radio ponsel tetap dapat diterima untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Santosh Kesari, seorang neuro-onkologis sekaligus ketua departemen neuro onkologi translasi dan neurotherapeutics di John Wayne Cancer Institute di Providence Saint John Health Center di Santa Monica, California, mengatakan bahwa pernyataan itu didasarkan tes pada tikus, yang sulit untuk diintepretasikan ke manusia.
“Ada banyak penelitian selama beberapa dekade dalam model hewan yang menunjukkan beberapa efek pada kejadian kanker, namun semua penelitian sedikit berbeda, dan sekali lagi, paparan dosis kepada hewan dan manusia berbeda, sehingga relevansi dengan situasi manusia masih belum jelas,” kata Kesari.
Baca Juga: Awas! Aplikasi Game Ini Kerap Dipakai Pelaku Kejahatan Seksual pada Anak
Namun demikan, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi paparan radiasi. Para ahli menyarankan beberapa hal berikut;
1. Jangan simpan ponsel Anda di samping tubuh Anda, seperti di saku.
2. Gunakan speaker ponsel atau headset saat melakukan panggilan.
3. Jangan tidur di sebelah ponsel Anda atau perangkat lain.
4. Simpan ponsel dalam mode pesawat saat Anda tidak menggunakannya.
Ada beberapa produk yang bertujuan mengurangi radiasi, seperti penutup perangkat SafeSleeve yang diklaim mampu memblokir lebih dari 99 persen Radiofrekuensi (RF) dan 92 persen radiasi frekuensi sangat rendah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: