Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

67% Pengguna Smartphone Indonesia Rentan Kehilangan Data

67% Pengguna Smartphone Indonesia Rentan Kehilangan Data Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Berdasarkan survei DEKA yang dikomisikan Western Digital Corp berjudul Indonesian Consumer Mobile Habit and Data Management Survey, sekitar 67% orang Indonesia pernah kehilangan data di smartphone mereka, termasuk Bandung yang masih di bawah rata-rata dalam menyimpan data.

Sedangkan lebih dari 80% responden survei telah menyadari pentingnya melakukan back-up data. Namun, hanya sepertiga dari mereka yang melakukan back-up secara teratur selama sebulan sekali. Dilihat dari kesadaran penyimpanan datanya, Kota Bandung masih di bawah rata-rata, yakni hanya 54%.

Direktur Sales Regional Western Digital, Amy Tan mengatakan, riset ini melibatkan 1.120 responden dari enam kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Medan, dan Makassar.

Menurutnya, smartphone telah menjadi bagian penting di kehidupan sehari-hari, yang berfungsi untuk menyimpan dan berbagi tentang kehidupan, baik itu mengambil foto atau video untuk berbagi kenangan, maupun menjaga hubungan dengan rekan dan kerabat melalui telepon, SMS, atau media sosial.

Baca Juga: Hampir 79 Persen Data Smarphone Hilang. Ini Cara Atasinya

"Tapi sering kali kita lupa untuk melindungi konten penting tersebut. Selama ini, banyak yang berpikir bahwa proses pencadangan atau back-up data adalah sesuatu yang rumit atau terlalu memakan waktu, sehingga mereka jarang melakukannya," katanya kepada wartawan di Bandung, Jumat (12/7/2019).

Ada banyak faktor yang menyebabkan para pengguna smartphone kehilangan data mereka. Beberapa di antaranya adalah memori yang penuh sehingga mereka harus menghapus data, perangkat yang rusak, virus, fail yang rusak, atau kehilangan perangkat.

Menanggapi kondisi tersebut, salah satu brand dalam naungan Western Digital Corp yaitu SanDisk  memberikan solusi kepada para pengguna dengan mempermudah dan mempercepat proses penyimpanan dan back-up data di perangkat mobile.

Amy mengungkapkan, pihaknya menawarkan solusi untuk pengguna smartphone di Indonesia, di antaranya membebaskan memori penyimpanan di smartphone. Kerap kali konsumen mengalami kekurangan memori di smartphone mereka, sehingga harus menghapus fail untuk menambah kapasitas yang luang.

"Solusi mobile storage SanDisk dirancang untuk membantu pengguna dengan mudah membebaskan memori smartphone, di mana pun dan kapan pun," ungkapnya.

Pengguna hanya perlu menyambungkan smartphone mereka dengan USB OTG SanDisk Dual Drive (Android) atau iXpand Flash Drive (iPhone) untuk memindahkan foto dan video dan membebaskan memori pada smartphone mereka.

Baca Juga: Fintech Jangan Sembarangan Akses Data Pribadi, Bisa Disemprot OJK

"Perangkat ini juga merupakan solusi baik untuk mereka yang berencana berganti smartphone karena mereka dapat dengan mudah memindahkan data dari smartphone lama ke yang baru," katanya.

Risearch Director Deka Insight, Mamik S Leonardo menambahkan, sebagian besar pengguna smartphone tidak melakukan back-up secara teratur. Padahal, proses back-up sebenarnya bukanlah sesuatu yang rumit atau memakan waktu banyak. Aplikasi mobile SanDisk Memory Zone dan iXpand Drive dapat mem-back up foto dan video dengan cepat dan memindahkannya ke komputer atau smartphone lain jika dibutuhkan. 

"Pengguna bahkan dapat mengatur agar aplikasi melakukan back-up secara otomatis untuk fail-fail penting setiap kali USB OTG dihubungkan dengan smartphone," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: