Beberapa negara Eropa yang mendukung perjanjian nuklir 2015 dengan Iran mengatakan meningkatnya ketegangan menegaskan perlunya adanya upaya diplomatik ke arah peredaan ketegangan dan dimulainya dialog.
Ungkapan tersebut dikeluarkan bersama dari Jerman, Perancis, Inggris dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, Jumat (13/9/2019) mengemukakan “keprihatinan mendalam” mengenai aksi-aksi terbaru Iran.
Baca Juga: Wamenlu Rusia: Kebijakan Nuklir AS Berdampak Buruk Bagi Global
Pada pekan ini, badan pengawasan nuklir PBB membeberkan jika Iran tengah bersiap menggunakan lebih banyak lagi sentrifusa canggih, suatu pelanggaran lagi mengenai batas-batas yang ditetapkan dalam perjanjian nuklir yang lambat laun melemah setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menarik keluar Amerika Serikat dari perjanjian itu tahun lalu.
Eropa mengatakan prihatin terkait risiko bahwa perjanjian itu akan semakin lemah karena serangkaian sanksi yang diberlakukan Amerika Serikat sejak Mei 2018 dan menyusul keputusan Iran untuk tidak lagi menerapkan beberapa keputusan penting dalam perjanjian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: