Batal Nyapres, Konglomerat Taiwan: Saya Muak Lihat Politik
Tak hanya Amerika Serikat (AS), Taiwan pun akan melangsungkan pemilihan presiden (pilpres) untuk periode selanjutnya. Namun, salah satu calon presidennya yang telah mengikuti beberapa rangkaian kampanye, miliarder Terry Gou mengurungkan niatnya.
Ia batal mencalonkan diri sebagai capres karena merasa muak dengan kelakuan politikus yang terlalu ambisi.
Gou telah mengikuti beberapa bagian kampanye. Dari sana, ia melihat ambisi yang para politikus miliki ditunjukkan lewat kebencian.
Baca Juga: Miliarder George Soros dan Donald Trump Bak Benci Jadi Cinta
Melansir dari Business Insider (19/9/2019), Gou mengatakan, "Setelah saya ikut bagian di kampanye, semua yang saya lihat adalah para politikus memantik kebencian, konfrontasi, dan popularisme."
Ungkapannya itu sangat mengejutkan karena pekan lalu, Gou baru saja meninggalkan Partai Koumintang yang pro terhadap China. banyak orang berspekulasi dari keputusan hengkangnya tersebut karena Gou ingin fokus menjadi Presiden Taiwan.
Namun, Gou justru berkata urung menjadi capres atas perenungan pribadi, tanpa intervensi pihak mana pun. Ia berjanji tetap akan menyuarakan gagasannya demi kepentingan publik dan negara.
Baca Juga: Batal Nyapres, Mantan Bos Starbucks Lebih Memilih. . .
Terry Gou merupakan pemimpin perusahaan elektronik Foxconn yang memiliki kekayaan sebesar US$6,6 miliar atau sekitar Rp92,9 triliun.
Tambahan informasi, Pilpres Taiwan akan diadakan pada 11 Januari 2020. Calon petahana Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokrat akan melawan Han Kuo-yu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar