Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentagon Klaim Serangan Terhadap Kilang Minyak Saudi Tanggung Jawab Iran

Pentagon Klaim Serangan Terhadap Kilang Minyak Saudi Tanggung Jawab Iran The Pentagon is seen in this aerial photo from the Air Force One in Washington, DC, U.S., March 29, 2018. | Kredit Foto: Reuters/Yuri Gripas
Warta Ekonomi, Washington -

Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon mengatakan bahwa Iran bertanggung jawab atas serangan terhadap kilang minyak Saudi Aramco milik Arab Saudi.

"Saya akan mengakui bahwa saat ini semua indikasi yang kami miliki adalah bahwa Iran dalam beberapa hal bertanggung jawab atas serangan itu," kata juru bicara Pentagon, Jonathan Rath Hoffman, pada hari Kamis (19/9/2019).

Hoffman mengatakan AS akan bekerja dengan Arab Saudi untuk membuat penilaian atas apa yang terjadi di lokasi kilang minyak Abqaiq dan Khurais.

Baca Juga: Gagal Lindungi Saudi, Rusia Ejek Rudal Patriot Milik AS

"Kami akan memungkinkan Saudi untuk membuat pernyataan dari mana mereka pikir serangan itu berasal," ujar Hoffman, dikutipĀ The Guardian, Jumat (20/9/2019).

Hoffman mengatakan bahwa Komando Pusat AS sedang berkonsultasi dengan Arab Saudi untuk mencari cara untuk mengurangi potensi serangan di masa depan.

Dia menggambarkan serangan itu sebagai bagian dari aktivitas destabilisasi dan memfitnah oleh Iran di wilayah tersebut, yang memiliki dampak lokal dan global.

Baca Juga: AS Sebut Serangan Terhadap Kilang Minyak Saudi Atas Persetujuan Khamenei

"Kami ingin Iran menghentikan aktivitas memfitnah yang telah mereka promosikan di kawasan itu," ujarnya.

Kementerian Pertahanan Arab Saudi telah menyimpulkan serangan pada Sabtu pekan lalu berasal dari arah utara dengan 25 pesawat nirawak dan rudal jelajah.

Iran telah berkali-kali membantah terlibat dalam serangan terhadap kilang minyak terbesar Arab Saudi. Sedangkan pemberontak Houthi Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dan mengancam akan melakukan serangan serupa di masa depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: