Bisnis di Indonesia kini tengah menghadapi proses transformasi digital. Tidak terkecuali bagi PT Badische Anilin und Soda Fabrik (BASF) Indonesia.
Presiden Direktur BASF Indonesia, Agus Ciputra mengungkapkan, saat ini perusahaan terus melakukan persiapan sebelum benar-benar bertransfomasi.
"Kami sedang dalam proses ke sana (digital). Namun, proses itu cukup kompleks dan tidak bisa berjalan dalam sehari. Tapi itu adalah program yang berkepanjangan sampai kami benar-benar siap mentransformasikan BASF ke dunia digital," kata Agus kepada Warta Ekonomi di Tangerang, Kamis (19/9/2019).
Baca Juga: BASF Indonesia Komitmen Dukung Program SDGs
Namun sayangnya, Agus belum bisa memastikan kapan proses transfromasi ini akan tuntas. Pasalnya teknologi akan terus berkembang dan berubah.
"Kami punya target apa yang mau kami capai, tapi kami tidak bisa bilang targetnya kapan akan selesai. Setiap hari dunia teknologi semakin berkembang dan berubah," tegasnya.
Sekadar informasi, BASF memulai investasinya di Indonesia sejak 1976. Rangkaian solusi BASF telah mendukung industri-industri utama di Indonesia, termasuk pertanian, nutrisi dan kesehatan, serta produk kebersihan dan perawatan diri.
BASF Indonesia berkantor pusat di Jakarta dan didukung oleh empat fasilitas produksi berlokasi di Cengkareng, Cikarang, Cimanggis, dan Merak. Pada 2018, BASF Indonesia mencatatkan penjualan sebesar 503 juta euro dengan sekitar 697 karyawan pada akhir tahun tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: