Soal Unggahan Terompet Sangkakala, Arie Untung Minta Maaf
Unggahan Arie Untung yang mengomentari video seorang jurnalis yang tengah melaporkan prosesi terompet sangkakala di pemakaman BJ Habibie menimbulkan kehebohan di dunia maya. Unggahan Arie juga diunggah ulang oleh Muthia Wirosastro melalui akun twitter @Muthia911.
"Dan upacara akan diakhiri dengan 1 tiupan terompet sangkakala', laporan rekan saya lalu diejek. Maaf, kata sangkakala bukan milik satu agama, melainkan KBBI, istilah kemiliteran yang sahih," tulis jurnalis tersebut mengomentari postingan Arie Untung, pada 17 September 2019.
Arie Untung lantas diberikan peringatan sampai akhirnya menuliskan permintaan maaf lewat unggahan di Instagramnya. Unggahan itu sempat diabadikan dan diunggah kembali oleh Mutia.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan DJ Gebby Vesta, Ternyata Ngaku Terlahir. . .
Menurut Arie Untung, Unggahannya tersebut mempunyai tujuan yang positif yakni untuk mengingatkan tentang hari akhir. Tetapi suami Fenita Arie tersebut akhirnya memutuskan untuk menghapus postingannya agar tak menimbulkan salah paham.
"Takut jadi rame maaf ya masnya dan CNN, justru sebenarnya mau ingetin hal yang positif soal mengingat hari akhir. Malah pas di cek komennya jadi diskusi seru. Sebelum tambah ramai dan salah paham aku hapus ya postingannya," tulis Arie.
Tulisan Mutia di akun Twitter tersebut langsung diramaikan oleh warganet. Bahkan Arie untung dan pembahasan 'terompet sangkakala' sempat menjadi trending.
Banyak warganet menilai bahwa Arie tak memahami istilah terompet sangkakala dalam istilah kemiliteran.
"Mohon dimaafkan, mungkin beliaunya cuma tahu, sangkakala itu ya dalam hal itu. Alias miskin pengetahuan," celoteh salah satu warganet.
Warganet yang lainnya ikut menimpali, "Wow, kenapa ya mas itu suka melebih-lebihkan? Padahal memang sangkakala kok namanya, aku tahu dari zaman SMP deh. Mungkin masnya kurang ngikutin acara upacara kayak gitu di TV, ingat diatas langit masih ada langit."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: