Sejak meninggalkan Manchester United pada 2009, Cristiano Ronaldo tak pernah berhenti mencetak gol. Selama sembilan tahun membela Real Madrid, dia telah memberikan kontribusi sebanyak 450 gol, belum lagi sumbangan trofi juara yang diberikan CR7 untuk klub kebanggaan ibu kota Spanyol tersebut.
Artinya, Ronaldo tidak pernah mencetak kurang dari 33 gol dalam satu musim. Tapi ketika ia pindah ke Italia, ketajaman CR7 mulai berkurang. Musim lalu misalnya, dia hanya mencetak 28 gol dalam 43 pertandingan di semua kompetisi.
Sayangnya, torehan gol Ronaldo di musim pertamanya bersama Juventus merupakan perhitungan gol terendah yang pernah dibuatnya dalam 10 tahun terakhir. Sepertinya pelatih Maurizio Sarri masih membutuhkan pendekatan baru untuk melihat potensi pemain yang ada di skuatnya.
Baca Juga: Maurizio Sarri Dikritik, Moggi Katakan Hal Ini
Sarri, yang terkenal karena gaya yang mudah dilihat dan perhatian yang obsesif terhadap detail, telah dibawa untuk memberikan tidak hanya hasil, tetapi gaya permainan yang akan membuat iri tim-tim top lainnya di Eropa. Perubahan dalam pendekatan seperti itu akan sangat jelas membutuhkan waktu untuk diimplementasikan.
Sarri jelas membutuhkan pemimpin yang dapat meminimalkan masalah yang dialami selama proses transisi.
"Ini adalah tim yang sedang dibangun dan Anda bisa tahu. Kita terlalu mudah lupa untuk memertahankan bergerak maju dan cenderung berlari mundur di bawah tekanan, sehingga akan butuh waktu untuk mengeluarkannya dari mereka," kata Sarri dikutip dari Forbes, Selasa (24/9/2019).
Baca Juga: Juventus Diyakini Tempat Terbaik untuk Sarri karena...
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: